Nationalgeographic.co.id - Kasus bullying atau dalam bahasa Indonesia disebut perundungan sudah bukan menjadi kasus baru di Indonesia. Tradisi senioritas hingga superioritas geng bisa menjadi pemicu utama perundungan.
Tentu tidak ada orang tua yang anaknya mau dijadikan korban perundungan. Orang tua mana yang tega anaknya memikul beban psikis dan fisik akibat tindakan biadab ini.
Secara harfiah, Kamus Besar Bahasa Indonesia V mengartikan perundungan adalah tindakan menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun psikis, dalam bentuk kekerasan verbal, sosial, atau fisik berulang kali dan dari waktu ke waktu.
Tentu saja, perundungan ini sangat tidak beradab bagi anak sekolahan yang diajarkan beradab dan berbudi pekerti.
Baca Juga: Hari Pertama Sekolah, Bagaimana Tradisinya di Negara-negara Lain?
Sangat mungkin terjadi anak memiliki keinginan untuk bunuh diri, karena tidak bisa lagi menanggung beban psikis yang dia terima akibat perundungan yang ia terima.
Oleh karenanya kita perlu mengetahui ciri-ciri anak yang telah mengalami perundungan dan tipe-tipe anak yang berpotensi terkena perundungan.
Kenali Ciri Anak yang Rentan Jadi Korban Perundungan
Ciri anak yang terkena perundungan salah satunya adalah dia malas untuk pergi ke sekolah atau bahkan takut.
Efek dari rasa takut terhadap perundungan ini bisa terbawa mimpi, perubahan sikap, hingga turunny nafsu makan.
Kemampuan anak yang menonjol bisa menjadi pemicu perundungan terjadi padanya. Pahami ciri-cirinya berikut ini:
Baca Juga: Mengapa Wanita Ingin Makan Banyak Ketika PMS? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mahmud Zulfikar |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR