Namun ternyata, Bhutan bisa menangani masalah ini. Lebih dari 60% hutannya terlindungi dari infrastruktur yang sedang berkembang. Jumlah mobil listrik dan transportasi umum juga ditekan sehingga tidak melepaskan bahan bakar ke udara terlalu banyak.
Baca Juga: Etiopia Pecahkan Rekor dengan Menanam 350 Juta Pohon dalam Sehari
Ini memungkinkan Bhutan tidak hanya tetap netral terhadap karbon, tapi juga membuatnya menjadi ‘wastafel karbon’. Artinya melalui hutan yang melimpah, Bhutan menyerap lebih banyak karbon dibanding melepaskannya.
Komitmen Bhutan dalam upaya perubahan iklim ditekankan oleh perdana menteri negara tersebut, tahun lalu. Semangat mereka dalam melawan perubahan iklim lah yang membuat Jazbec tertarik untuk mengunjungi dan mengabadikan foto Bhutan.
“Ada sesuatu yang spesial antara Bhutan dan hubungannya dengan lingkungan. Saya belum pernah mengalaminya di tempat lain,” kata Jazbec.
Kobarkan Semangat Eksplorasi, National Geographic Apparel Stores Resmi Dibuka di Indonesia
Source | : | Sarah Gibbens/National Geographic |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR