Tak hanya itu, sifat pembakaran gambut adalah pembakaran dalam. Artinya, titik api muncul dari lapisan bawah tumpukan material organik, sehingga sangat sulit dipadamkan.
Akhir-akhir ini kita terus mendapatkan kabar kebakaran hutan dan lahan dari Aceh, Riau, Kendari, Palangkaraya, kawasan Gunung Arjuno dan terbaru kawasan puncak Gunung Ciremai.
Kejadian kebakaran hutan dan lahan di seluruh Indonesia mencapai 1.130 kasus selama satu dekade terakhir. Artinya, lebih dari 100 kasus kebakaran tiap tahunnya. Kerugian yang ditimbulkan sangat banyak.
Kasus kebakaran paling banyak terjadi pada tahun 2018, mencapai 527 kejadian. Seluruh kasus terkonsentrasi di pulau Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Kebakaran hutan dan lahan turut memicu permasalahan nasional hingga internasional, seperti kabut asap.
Ribuan kasus kebakaran tersebut telah merusak lebih dari 44 juta hektar kawasan hutan di Indonesia. Sementara luas kawasan perkebunan dan pertanian yang terdampak mencapai lebih dari 70.000 hektar.
Baca Juga: Tengok Bagaimana India Bertahan Hadapi Kemarau Ekstrim Tahun Ini
Penulis | : | Mahmud Zulfikar |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR