Nationalgeographic.co.id - Menjelang libur panjang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, masyarakat diimbau untuk dapat terus waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di daerah tujuan wisata.
Pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga periode Dasarian II (10 hari kedua) bulan Desember 2019, berdasarkan jumlah ZOM, 74 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim penghujan.
Baca Juga: Lapisan Es Semakin Hilang, 61 Beruang Kutub Mencari Makan Hingga ke Desa
Dijelaskan Kepala BMKG, Prof Dr Dwikorita Karnawati MSc PhD, dalam sepekan terakhir terjadi distribusi curah hujan yang cukup signifikan di berbagai wilayah.
Berikut sebagian besar wilayah yang mengalami hujan yang cukup signifikan:
- Sumatera
- Kalimantan
- Jabodetabek
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Utara
- Maluku Utara
- Papua Barat
- Papua
"Kondisi ini diakibatkan adanya faktor dinamika atmosfer skala regional dan lokal terkini," kata Dwikorita dalam acara jumpa pers BMKG, Jakarta, Senin (23/12/2019).
Dinamika atmosfer tersebut ialah karena adanya moonson Asia yang mulai menunjukkan aktivitas signifikan sehingga dapat menyebabkan peningkatan massa udara basah, terbentuknya pola konvergensi, perlambatan, dan belokan angin di beberapa wilayah.
Tidak hanya itu, suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia juga masih hangat. Hal tersebut mendukung pertumbuhan awan-awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
Berikut data dari BMKG tentang wilayah Indonesia yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem dan hujan lebat pada periode libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Jambi
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tengah
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
"Umumnya hujan terjadi dimulai pada saat menjelang siang hingga sore hari," ujar Dwikorita.
Baca Juga: Demi Mencari Makanan dan Pasangan, Harimau Ini Berjalan Hingga 1.300 Kilometer
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem dan hujan lebat saat berlibur pada periode libur panjang ini.
Cuaca ekstrem yang dimaksudkan BMKG yaitu potensi bencana hidrometeorologi. Waspadalah terhadap kemungkinan hujan disertai angin kencang yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang atau roboh.
"Makanya, jangan berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat atau petir," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Libur Natal dan Tahun Baru, BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Cuaca". Penulis: Ellyvon Pranita.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR