Nationalgeographic.co.id - Sudah genap sebulan kebijakan menjaga jarak sosial diterapkan di Indonesia. Namun, bagi banyak spesies di dunia hewan, isolasi diri bukanlah konsep baru, itu sudah ada dalam naluri mereka.
Dari mamalia darat hingga spesies lautan, banyak yang memilih untuk hidup dalam kesendirian di luar aktivitas penting: untuk makan dan berkembang biak.
Baca Juga: Pertama Kalinya, Macan Kumbang Florida Terekam Sedang Berebut Wilayah
Organisasi nirlaba World Wide Fund for Nature (WWF) telah menyusun daftar delapan spesies hewan yang perilaku sosialnya menjadikan mereka ahli isolasi diri, berikut di antaranya:
Penyu
Menempati lautan kita selama lebih dari 100 juta tahun, penyu adalah navigator yang hebat. Ia mampu berenang ratusan ribu mil dari tempat bersarangnya. Hewan ini lebih suka berinteraksi atau berkumpul hanya dengan satu penyu lain untuk waktu singkat saat kawin atau bersarang.
Menghabiskan banyak waktu di lautan, penyu betina akan meninggalkan sarangnya dan telur di dalamnya untuk kemudian berkembang sendiri. Setelah tukik muncul, mereka akan memulai perjalanan solo yang panjang di lautan. Jika berhasil bertahan hidup, mereka akan hidup sendiri selama bertahun-tahun.
Paus biru
Hewan terbesar di planet ini berkeliaran di laut dunia. Meski kerap berenang dalam kelompok kecil, tapi paus biru lebih sering sendirian atau hanya hidup dengan pasangannya.
Memiliki perut seukuran Volkswagen Beetle dan mampu makan lebih dari 3 ton krill per hari, spesies ini terbiasa mandiri.
Mereka akan mencari pasangan selama masa kawin--saling memanggil satu sama lain dari jarak bermil-mil jauhnya menggunakan erangan keras dan rengekan bernada rendah hingga mencapai 188 desibel.
Macan tutul salju
Macan tutul salju adalah predator soliter yang tersembunyi. Umumnya aktif pada waktu fajar dan senja, serta mampu membunuh mangsa yang besarnya tiga kali lipat dari dirinya.
Kucing pemalu ini tidak takut hidup sendirian. Ia kerap 'berpatroli' di habitatnya yang mencakup ratusan kilometer persegi. Macan tutul salju biasanya hanya terlihat bersama-sama selama musim kawin atau ketika seekor induk merawat anaknya.
Beruang kutub
Beruang kutub adalah karnivora darat terbesar di planet ini dan menghabiskan sebagian besar hari mereka di air dan es. Beruang kutub tidak keberatan menjalani kehidupan semi-soliter.
Selain mencari pasangan kawin secara aktif di akhir musim semi dan awal musim panas, serta saat merawat anak, beruang kutub dewasa cenderung antisosial.
Hal ini disorot selama proses kawin. Pejantan mencari betina dengan mengikuti aroma mereka dan, begitu mereka menemukan pasangan mereka, mereka bersama selama sekitar seminggu sebelum mereka berpisah.
Jaguar
Seperti macan tutul salju, sebagian besar kehidupannya dilakukan menyendiri oleh jaguar, setidaknya hingga musim kawin. Pada masa tersebut, hewan ini bisa kawin hingga 100 kali sehari.
Jaguar lebih suka berburu sendiri dan kerap memanjat pohon untuk menyerang mangsanya dari atas. Tidak seperti kebanyakan kucing besar lainnya, jaguar juga suka air dan senang pergi berenang, kadang-kadang bahkan berburu ikan di sungai atau kolam sendirian, tentu saja.
Orangutan
Dikenal karena kecerdasannya yang khas, orangutan bersifat semi-soliter di alam liar. Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di pohon, bergerak cepat melalui cabang-cabang pepohonan.
Orangutan jantan dan betina bertemu satu sama lain saat bepergian dan makan, tapi dalam waktu yang sangat singkat. Terkadang orangutan berkumpul untuk makan di pohon besar berbuah. Orangutan betina dewasa juga bepergian dengan anaknya, bergantung pada sang induk selama sekitar tujuh tahun.
Giant Panda
Giant Panda atau panda raksasa yang karismatik umumnya adalah hewan yangsering hidup sendirian dan damai. Mereka adalah pemanjat pohon yang terampil dan dapat menghabiskan hingga 14 jam sehari untuk makan, khususnya di atas bambu.
Giant Panda memiliki indera penciuman yang sangat berkembang, yang membantu mereka menemukan calon pasangan di musim semi, atau dapat digunakan untuk menghindari kontak langsung dengan orang lain.
Seperti banyak hewan soliter lainnya, panda perlu menghabiskan waktu bersama selama musim kawin. Setelah melahirkan, betina akan memiliki pendamping yang konstan di usia muda hingga 18 bulan atau lebih.
Baca Juga: Burung Flamingo Memiliki Persahabatan yang Erat Selama Bertahun-tahun
Platipus
Platipus asli Australia menghabiskan hari-harinya makan krustasea dan tanaman di dasar sungai, danau, atau beristirahat di liangnya. Dengan sifatnya yang pemalu, spesies ini senang menjalani kehidupan solo.
Meskipun berbagiair yang sama di sungai, mamalia bertelur unik ini hanya akan berkumpul bersama selama musim kawin atau ketika seekor induk mengasuh anak mudanya.
Source | : | The Guardian,WWF |
Penulis | : | Daniel Kurniawan |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR