Nationalgeographic.co.id - Di sebuah dermaga eksekusi London, privateer (sebutan bajak laut yang bekerja untuk negara), William Kidd, yang dikenal sebagai Kapten Kidd, digantung karena pembajakan dan pembunuhan.
Kidd lahir di Dundee, Skotlandia pada 1645 dan sudah melaut pada usia muda. Pada 1680-an, ia menjadi prajurit yang disegani setelah bekerja dengan bermacam-macam kru bajak laut.
Kemudian, Kidd berlayar ke Amerika untuk memulai kehidupan baru di New York. Di sana ia bertemu dan menikahi seorang janda kaya. Ketika ketegangan antara Inggris dan Prancis berubah menjadi perang penuh, Kidd ditugaskan untuk melindungi melindungi kapal-kapal Inggris di Karibia dari serangan Prancis.
Pembajakan di era itu sering digunakan untuk urusan gelap. Banyak negara-negara yang mempekerjakan privateer seperti Kidd untuk melindungi investasi mereka. Seorang privateer juga dapat menuai hadiah dari rampasan yang disita dari kapal-kapal musuh, menurut laman Biography.
Baca Juga: Kematian Tragis Blackbeard, Bajak Laut Paling Populer Sepanjang Masa
Pada 1695, Kidd kembali ke Inggris untuk menerima komisi kerajaan sebagai privateer. Di sana, dia berteman dengan Lord Bellomont. Di bawah arahan Bellomont dan dukungan keuangan, Kidd disewa untuk membuat jalan menuju Hindia Barat dengan kru untuk menyerang kapal Prancis dan kapal bajak laut. Hasil rampasan yang disita akan dibagi antara Kidd, anak buahnya, dan penyokongnya. Pada Mei 1696, Kidd berlayar dengan kapal Adventure Galley.
Sejumlah kru Kidd meninggal karena sakit. Saat ia menemukan beberapa kapal Prancis untuk diserang, Kidd justru menghadapi tekanan dari kru yang letih dan frustrasi saat pelayaran.
Pada Januari 1698, dia melihat sebuah kapal bernama Quedagh Merchant yang sedang memutari ujung India lalu menyerangnya.
Quedagh Merchant bukanlah kapal biasa. Kapal Armenia seberat 500 ton itu membawa harta karun seperti emas, sutra, rempah-rempah, dan kekayaan lain yang sebagian dimiliki oleh seorang menteri di istana Moghul Besar India.
Menteri memiliki koneksi yang kuat, dan ketika berita tentang serangan Kidd sampai kepadanya, dia mengeluh kepada East India Company. Sebuah perusahaan perdagangan Inggris yang besar dan berpengaruh. Ditambah dengan persepsi pergeseran pembajakan oleh banyak pemerintah. Akibatnya Kidd dengan cepat menjadi penjahat yang paling dicari.
Setelah meninggalkan Adventure Galley dan membajak Quedagh Merchant, Kidd berlayar dengan kapal barunya ke Karibia dan akhirnya pergi ke kapal yang lebih kecil di Boston, New York untuk membersihkan namanya. Ia mengklaim bahwa kapal yang ia serang adalah hadiah yang sah. Namun ia ditangkap dan akhirnya dikirim kembali ke London.
Kabar penangkapan Kidd atas pembajakan itu membangkitkan kontorversi yang signifikan di Inggris karena Kidd adalah privateer Inggris.
Kecurigaan terhadapnya dikonfirmasi setelah Kidd berlayar ke St. Mary's di Madagaskar pada 1697 yang terkenal sebagai surganya bajak laut. Sebelum ia melanjutkan perjalanan ke Hindia Barat dan bertemu Quedagh Merchant.
Baca Juga: Foto-foto dari Penemuan Makam Tutankhamun Pada 1922 Dibuat Berwarna
Pada 8 Mei 1701, Kidd mejalani pengadilan. Kejahatannya dan koneksi dengan elit Inggris dan pejabat pemerintah menyebabkan sensasi. Dia dinyatakan bersalah dan digantung pada 23 Mei 1701 atas lima tuduhan pembajakan dan satu tuduhan pembunuhan awak kapal.
Tubuhnya digantung di sangkar dan dibiarkan membusuk di sepanjang Sungai Thames agar semua orang bisa melihat dan menjadi peringatan kepada bajak laut lainya.
Kematian Kidd meninggalkan sebuah legenda lantaran ia menyimpan harta karun di Karibia. Akibatnya, para pemburu harta karun berusaha untuk mencarinya. Walaupun tidak ada yang pernah menemukanya.
Source | : | Biography |
Penulis | : | Fikri Muhammad |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR