Nationalgeographic.co.id—10 Januari lalu adalah Hari Sejuta Pohon sedunia. The Lodge Group melalui The Lodge Foundation menggelar aksi "Tree for Hope" untuk memperingati kembali peran dan fungsi pohon bagi kehidupan.
Aksi nyata dari program itu adalah penanaman pohon yang bertempatan di The Lodge Maribaya & Mulberry Hill di Bandung. Acara itu adalah kerjasama Saya Pilih Bumi dengan The Lodge Foundation bersama para blogger dan komunitas dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
"Ini adalah langkah awal yang baik memulai 2021 dan membuktikan pada situasi pandemi dan keterbatasan, kita masih mampu berkontribusi untuk alam. Saatnya kita sadar, hilangkan pemikiran bahwa alam akan terus memenuhi kebutuhan kita. Alam akan baik jika kita manusia juga turut menjaganya," ucap Andi, Saya Pilih Bumi.
"Tree for Hope" berarti menanam untuk menjaga pohon dan hutan demi masa depan. Bea dan Reza dari Plastavadallbank mengatakan. "Menanam pohon itu adalah bentuk tanggung jawab terhadap jejak karbon yang kita hasilkan."
Manusia mengeluarkan CO2 saat bernafas dan pohon akan menyerapnya dan menggantinya dengan oksigen. Karena itu, menanam pohon adalah salah satu kontribusi manusia untuk menjaga simbiosis mutualisme itu.
Baca Juga: Tradisi Kapur Sirih dalam Tarian Sangkan Siheh di Tepian Lematang
Penanaman pohon juga dimaknai "payback' atas banyaknya jejak karbon yang telah manusia hasilkan. Sekitar 20 pohon yang ditanam saat itu dan terdiri dari 10 jenis eucalyptus dan 10 jenis pinus.
“Dengan menanam satu pohon adalah bentuk tanggung jawab kita terhadapa alam," kata Yudha dan Azis, Net Good People Bandung.
Perjalanan menuju lokasi penanaman menempuh waktu 30 menit dengan menyisir hutan. Jalanya licin dan terjal akibat hujan deras yang malam sebelumnya.
Beruntungnya, cuaca saat acara berlangsung cukup cerah sehingga penanaman pohon bisa terlaksana dengan baik. Para peserta juga menikmati aroma segar pepohonan nan sejuk kala perjalanan itu.
Kirana Agustina, seorang praktisi lingkungan mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya jalan-jalan tetapi juga menjaga alam Indonesia agar tetap terjaga.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Source | : | Press Release Saya Pilih Bumi |
Penulis | : | Fikri Muhammad |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR