"Apa yang bisa kita pelajari dari film horor? Meskipun kebanyakan orang menonton film horor dengan tujuan untuk dihibur daripada mempelajari sesuatu, cerita menakutkan menghadirkan banyak kesempatan untuk belajar," ungkap mereka.
Fiksi horor memungkinkan penontonnya melatih emosi negatif dalam suasana yang aman, berkat rasa takut pada pembunuh dan monster dalam tontonan. Sehingga, penonton dapat mengasah strategi untuk menghadapi ketakutan dan lebih tenang menghadapi situasi menakutkan di kehidupan nyata.
Baca Juga: Histeria Beatlemania Saat Pendaratan Pertama The Beatles di AS
"Apa yang kami temukan adalah bahwa orang-orang yang menonton jenis film tertentu sebelum pagebluk tampaknya terbantu oleh hal-hal tersebut selama pagebluk," kata John Johnson, salah satu peneliti dari Pennsylvania State University, dilansir dari Eurekalert.
Di sisi lain, terdapat sejumlah penonton yang mungkin baru saja menonton film jenis tersebut selama Covid-19 mengintai dunia.
Johnson mengungkapkan, mereka mungkin terlambat dalam menghadapi paglebuk ini. Ia menilai, tak ada kata terlambat untuk menonton tayangan tersebut untuk menghadapi rintangan mental lainnya.
Baca Juga: Kesehatan Mental Anak Muda dan Kelompok Minoritas Menurun Selama Pandemi
"Namun, pemahaman saya tentang pagebluk dan peristiwa lain yang menantang hidup adalah bahwa tantangan serupa di masa mendatang benar-benar tak terelakkan," ungkapnya.
"Ini memperkuat keyakinan saya bahwa mengonsumsi cerita dari buku, film, dan mungkin bahkan video game bukan hanya sekadar hiburan iseng, tetapi cara bagi kita untuk membayangkan realitas simulasi yang membantu kita untuk menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang," terangnya.
Source | : | eurekalert,Science Direct |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR