Tak hanya PMRC sendiri, akurasi pemberian label juga melibatkan Recording Industry Association of America (RIAA) yang selanjutnya dibawa ke dewan senat.
Di sisi lain, Gore mendapat kritik dari berbagai media rok. Dalam catatan kongres Senat 19 September 1985, selain media, beberapa musisi--disebut juga sebagai Unholy Trinity--turut mempertanyakan sikap Gore: apakah tindakan ini lahir atas keprihatinan kalangan ibu-ibu atau sekadar agenda penyensoran kebebasan berekspresi?
Baca Juga: Karut Marut Hubungan John Lennon dengan Ayahnya Bernama Freddie
PMRC menjawab, bahwa tujuan utama mereka adalah "untuk mendidik dan memberi tahu orang tua tentang tren yang mengkhawatirkan ini [budaya rok dengan lirik tak senonoh] serta meminta industri untuk menahan diri". Tanpa bermaksud sebagai penyensoran, mereka mengajukan sistem label rating.
Mereka juga mengusulkan agar perusahaan rekaman menyertakan lembar lirik pada rilisan fisik yang terbit.
Namun usulan itu membuat dilema, Avery Anderson dalam Parental Advisory: Tipper Gore and the PMRC (jurnal Newcomb Scholars Vol. 5 No. 1 tahun 2020), menulis bahwa sepanjang abad ke-20 definisi kecabulan berkali-kali direvisi oleh Mahkamah Agung. Akibatnya ada banyak pemilihan makna pada konteks cabul di sejumlah negara bagian.
"PMRC berencana untuk mengeksploitasi ambiguitas ini, menargetkan pada penegakan hukum mengenai kecabulan yang lebih ketat untuk menangani pornografi rok secara langsung," tulis Anderson dari Tulane University.
Unholy Trinity terus berupaya menolak pelabelan itu. Mereka beranggapan bahwa salah tafsir mengenai label ini juga mengundang tafsiran lainnya bagi makna lagu yang sebenarnya tak berbahaya.
Contohnya, Rocky Mountain High karya John Denver yang sebenarnya dianggap tak berbahaya justru dilarang diputar oleh stasiun radio. Pelarangan lagu itu akibat liriknya disalahartikan oleh pendengar.
"[Pelabelan pada Rocky Mountain High] jelas dilakukan oleh orang-orang yang belum pernah melihat atau pernah ke Pegunungan Rocky dan juga tidak pernah mengalami kegembiraan, merayakan kehidupan, atau bersukaria dalam menjalankan hidup yang dirasakan seseorang saat ia mengamati sesuatu menakjubkan seperti hujan meteor di saat langit bersih di sana [...]" ungkap Denver dalam kongres.
"Jelas, [ini adalah], fenomena salah tafsir yang jelas. Tuan Ketua [kongres], apa jaminan yang saya miliki bahwa setiap panelis nasional yang meninjau musik karangan saya akan dinilai baik?"
Source | : | berbagai sumber,ResearchGate,Rolling Stone,Newsweek,BBC,AP |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR