Nationalgeographic.co.id—“Wah, hancur-hancuran. Semua kerjaan di-cancel,” kata Ipank, seorang fotografer dokumenter pernikahan. Ia merasakan dampak ekonomi yang amat buruk selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
Pagebluk yang tak kunjung reda di Indonesia membuat semua lapisan masyarakat menerima imbasnya. Fotografer adalah satu profesi yang mengalami masa sulit selama merebaknya virus corona (COVID-19) di seluruh negeri.
Baca Juga: Video: Menapaki Maghilewa, Desat Adat Indah di Gunung Inerie Flores
Ipank adalah salah satu contohnya. Dia mengatakan sama sekali tak mendapat pemasukan selama masa PSBB. Saat PSBB mulai diterapkan semua pesanan yang masuk dari klien untuknya dibatalkan. Pekerjaannya untuk memotret pernikahan di gedung-gedung juga batal.
Saat PSBB sempat dilonggarkan, ia sempat mendapatkan dua hingga tiga pesanan untuk memotret kembali dalam sebulan. Namun ketika PSBB kembali diketatkan, penghasilannya kembali nihil. Ipank berharap semoga wabah COVID-19 ini bisa segera berakhir.
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR