Nationalgeographic.co.id—Dikenal sebagai atap dunia, dataran tinggi Tibet memiliki ragam gunung tertinggi di dunia yang diselimuti salju abadi, seperti Everest yang berbatasan dengan Nepal.
Es yang dimiliki dataran tinggi itu memiliki volume es tebesar setelah Arktik dan Antartika, dan menjadi sumber air lusinan sungai besar di Asia. Tetapi penelitian terbaru dari Environmental Research Letters (Vol. 16 No. 4, 30 Maret 2021), mengungkapkan Tibet telah mengahangat lebih cepat dari rata-rata global dalam beberapa dekade terakhir.
Kala Kematian Misionaris di Pulau Sentinel Utara Justru Bahayakan Penduduk Asli
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR