Escamoles dikumpulkan dari dataran tinggi Meksiko Tengah, tempat semut pohon beludru membangun rumahnya di antara akar tanaman mezcal dan tequila.
Kesulitannya adalah musim koleksi yang pendek. Sarang menghasilkan telur sekitar empat kali, secara ekslusif antara bulan Februari dan April. Itulah yang menambah reputasi berharga mereka.
Dengan perawatan yang tepat, petani dapat kembalu ke satu sarang hingga 20 tahin, meskipun pengetahuan tentang teknik pengumpulan yang tepat dianggap terlalu terbatas mengingat permintaan.
Orang-orang yang melacak telur ini di alam liar (escamoleros) dapat memanen hingga 70 persen telur di setiap sarang secara berkelanjutan.
Satu kilogram escamoles bisa berharga $35 hingga $100. Sementara banyak escamoleros dengan hati-hati mengikis bagian atas sarang dengan menggunakan saringan untuk memisahkan semut dari larvanya.
Saat ini, escamol adalam barang trendi di menu kelas atas Mexico. Sebelum Spanyol mendarat di Mexico, penduduk asli memakan escamoles sebagai sumber protein. Bahkan ada cerita kuno Kaisar Aztec makan escamoles di menu santapanya.
Source | : | Atlas Obscura |
Penulis | : | Fikri Muhammad |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR