Jumlah roket yang ditembakkan setiap dari dalam serentetan permusuhan terbaru belum pernah terjadi sebelumnya.
Sementara sebagian besar roket tampaknya ditujukan ke pusat populasi di selatan dan tengah Israel, roket jarak jauh diluncurkan di Tel Aviv dan Yerusalem.
Ini adalah pertanda, kata para ahli, bahwa Hamas tidak hanya berhasil menambah persenjataanya tetapi juga telah meningkatkan kemampuanya.
Beberapa komandan Israel telah menyatakan keterkejutannya pada intensitas dan jangkauan roket Gaza.
Analisis Michael Armstrong, seorang profesor riset operasi di Brock University di Kanada, menemukan peningkatan yang signifikan dalam laju kebakaran.
Menggunakan nomor dari Israel Defense Forces, Armstrong, yang mempelajari senjata-senjata inim mengutip 470 roket yang ditembakan dari Gaza selama 24 jam pertama dari ekskalasi terbaru dibandingkan dengan puncak 192 roket per hari pada 2014 dan 312 pada 2012.
Hamas, katanya, juga meluncurkan lebih banyak serangan jarak jauh dengan 130 roket ditembakan ke Tel Aviv pada Selasa malam, mewakili hampir 17 persen dari semua yang ditembakkan hingga saat itu,
Pada 2014 angkanya mencapai delapan persen dan 2012 kurang dari satu persen.
"Kami masih belum tahu apakah Hamas memiliki lebih banyak roket jarak jauh, atau apakah mereka memilih untuk menggunakan yang terbaik terlebih dahulu," kata Armstrong kepada New York Times.
Baca Juga: Sains Terbaru: Petir Punya Kekuatan Besar untuk Membersihkan Udara
Israel telah berhasil menggagalkan banyak roket yang ditembakkan sejauh ini dengan sistem pertahanan antimisil Iron Dome dengan menghancurkannya sebelum mendarat.
Tetapi semakin banyak roket yang menghantam wilayah Israel, beberapa dengan efek mematikan.
Source | : | New York Times |
Penulis | : | Fikri Muhammad |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR