Nationalgeographic.co.id—Saat ini negara-negara di seluruh dunia sedang berjibaku menangani pandemi global COVID-19. Namun pemerintah dan masyarakat di Australia timur harus menghadapi juga wabah lainnya, yakni wabah tikus. Benar-benar wabah tikus secara literer.
Selama berbulan-bulan, tikus-tikus di Australia timur telah mendatangkan malapetaka pada tanaman, merusak kabel listrik di gedung, dan meninggalkan bau urine dan kotoran di tiap tempat yang mereka datangi. Bahkan, mereka juga menggigiti pasien-pasien yang sedang dirawat di rumah sakit.
Tikus-tikus itu masuk ke dalam persediaan air minum, membuat beberapa orang sakit, dan menghancurkan tanaman bernilai ratusan ribu dolar yang ditanam oleh para petani. Sudah jatuh, tertimpa tangga, lalu tercebur ke got. Para petani itu telah mengalami kekeringan selama bertahun-tahun dan pandemi COVID-19, dan kini ditambah lagi wabah tikus.
Meskipun ini mungkin terdengar ekstrem, wabah tikus sebenarnya bersifat semi-reguler di Australia. Wabah ini bisa terjadi karena berbagai faktor.
Baca Juga: Wabah Tikus Serang Queensland Australia, Petani Rugi dan Hotel Tutup
Source | : | CNN,Science Alert,The Conversation |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR