Nationalgeographic.co.id—Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Elon Musk menyatakan bahwa bahasa manusia mungkin akan berakhir dalam waktu lima hingga sepuluh tahun setelah cip otak untuk berkomunikasi sudah mulai digunakan. CEO Neuralink itu mengatakan hal tersebut saat diwawancarai oleh Joe Rogan dalam sebuah podcast yang tayang di channel YouTube JRE Clips.
Dalam pembicaraan tersebut, Elon Musk menyiratkan bahwa dengan inovasi cip otak yang sedang dikembangkan perusahaannya saat ini, manusia tidak perlu lagi berbicara menggunakan bahasa tradisional.
Neuralink, perusahaan Elon Musk tersebut, sedang mengembangkan cip yang akan segera dapat menempel pada otak manusia. Pembuatan cip ini bertujuan untuk membantu manusia berkomunikasi secara lebih cepat dan nyaman.
Melalui satu bahasa universal, Elon Musk percaya bahwa cara kita berbicara hari ini akan segera membaik. Cip otak ini diharapkan akan selesai dikembangkan dalam beberapa tahun, dan pada saat itu, menurutnya, komunikasi kita mungkin bisa berkembang.
Elon Musk menyatakan bahwa kesuksesan cip Neuralink ini mungkin memakan waktu cukup lama. Namun menurutnya, seperti diberitakan Science Times, hanya perlu lima hingga sepuluh tahun lagi jika pengembangannya akan dipercepat.
Dia juga menambahkan bahwa kemajuan pengembangan cip otak ini berada di jalurnya. Mereka kini hanya berfokus pada tujuan mereka saat ini, yaitu membantu meminimalkan dan mencegah cedera otak yang dapat timbul akibat pemakaian cip ini, sebagaimana dilaporkan Express.
Baca Juga: Gara-gara Twit Elon Musk, Dewan Direksi Tesla Digugat Investor
Kekuatan cip otak ini sudah ditampilkan dalam video streaming panjang 2019 oleh Neuralink. Dalam video yang diunggah di saluran YouTube Monkey MindPong tersebut, terlihat seekor monyet dengan cip aktif di otaknya sedang bermain video game yang mirip dengan pertandingan tenis meja. Tampilan menakjubkan dari reaksi otak monyet terhadap permainan tersebut membuat para ahli kagum.
Hanya dengan melihat di layar dan berpikir di mana bola akan memantul selanjutnya, monyet dapat mengontrol gerakan raket atau bet virtual berikutnya. Dalam sebuah laporan terbitan Reuters, Elon mengatakan bahwa cip Neuralink ini bertindak seperti Fitbit di tengkorak.
Cip yang diciptakan ini memiliki ukuran sekecil uang sen, dengan benang yang terhubung ke konduktor yang akan ditanamkan ke otak. Prosedur pemasangan cip otak ini sederhana. Sepotong tengkorak dipotong, dan cip tersebut kemudian ditempatkan di lubang potongan tersebut.
Baca Juga: Bill Gates Minta Negara-Negara Kaya Mulai Beralih ke Daging Sintetis
Neuralink mengklaim bahwa benang cip otak tersebut bersifat fleksibel dan halus sehingga tidak dapat dipasang oleh tangan manusia ke otak. Karena itu, perusahaan Elon Musk juga mengembangkan mesin yang dapat menanamkan cip otak secara sempurna dan menggabungkannya dengan jaringan organik manusia.
Robot yang akan dikembangkan juga bisa membantu ahli bedah saraf untuk melakukan operasi otak dengan cepat. Elon Musk meyakini bahwa setelah proyek ini dimulai dan berjalan, orang-orang dapat pergi ke rumah sakit di pagi hari dan kembali pada siang hari.
Cip otak ini diharapkan memberikan solusi neurologis untuk kondisi menyedihkan, termasuk penyakit Alzheimer, masalah sumsum tulang belakang, dan bahkan demensia. Menurut Musk, cip Neuralink ini akan menjadi salah satu dari sedikit penemuan bermanfaat abad ini jika proyek tersebut akan segera maju dan tersedia untuk industri pengobatan.
Selama ini Elon Musk dikenal sebagai bos dari dua perusahaan teknologi raksasa Yang pertama adalah Tesla yang terkenal dengan terobosan mobil listriknya. Yang kedua adalah SpaceX yang terkenal dengan inovasi roket dan pesawat luar angkasanya. Dengan keberadaan Neuralink, perusahaan lainnya ini, apakah Elon Musk juga benar-benar akan melahirkan inovasi berupa cip otak untuk manusia? Mari kita nantikan.
Source | : | Reuters,Express,Science Times |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR