Barang-barang jadi di kapal ini juga sama mewahnya. Setidaknya ada benda-benda Mesir yang terbuat dari emas, elektrum, perak, dan batu. Ada juga perhiasan Kanaan, ribuan manik-manik yang terbuat dari kaca, batu akik, akik, kuarsa, faience, dan amber, dan patung-patung yang dibuat dengan halus, termasuk patung perunggu perempuan yang sebagian dibalut emas yang berasal dari Suriah-Palestina. Salah satu barang yang paling unik dan berharga adalah scarab bertuliskan cartouche Ratu Nefertiti.
Artefak-artefak lainnya yang ditemukan adalah wadah kosmetik gading, terompet yang diukir dari gigi seri kuda nil, peralatan dan senjata perunggu, jaring timah dan pemberat tali, jarum jaring untuk memperbaiki jaring, kail ikan, harpun, trisula perunggu, dan papan tulis kayu. Namun, kelompok terbesar barang-barang manufaktur di kapal ini adalah keramik halus dan kasar Siprus.
Hasil analisis terhadap artefak-artefak yang merupakan barang-barang milik pribadi para anggota kru kapal, seperti peralatan, lampu minyak, dan papan tulis, menunjukkan bahwa kru-kru itu adalah orang Kanaan dan/atau Siprus. Namun setidaknya ada juga dua orang Mykenai di kapal tersebut.
Uluburun dianggap sebagai salah satu bangkai kapal paling penting dan menarik yang pernah ditemukan, dan telah memberikan banyak informasi kepada para arkeolog tentang masyarakat dan budaya kuno di seluruh Mediterania, termasuk pembuatan kapal Zaman Perunggu, rute laut, praktik perdagangan, dan produksi dan pertukaran bahan baku dan barang mewah. Saat ini, sisa-sisa Uluburun dan muatannya disimpan di Museum Arkeologi Bawah Air Bodrum (Bodrum Museum of Underwater Archaeology).
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR