Nationalgeographic.co.id—Sepasang kecoak berusia 99 juta tahun ditemukan telah menjadi fosil dalam damar di Myanmar. Penemuan unik ini membuat geger para ilmuwan. Hal ini lantaran kecoak-kecoak purba ini merupakan penghuni tertua dari organisme troglomorphic atau hewan yang beradaptasi dengan lingkungan gua yang aneh dan gelap.
Dilansir dari Live Science, dua kecoak spesies ini bernama Crenocticola svadba dan Mulleriblattina bowagi. Kecoak purba ini diprediksi hidup di zaman dinosaurus. Keduanya terawetkan dalam gumpalan damar dari Lembah Hukawng di Myanmar.
Penelitian segera dilakukan untuk mengungkap lebih jauh mengenai kecoak purba ini. Terungkap bahwa hewan ini mampu beradaptasi dalam gelap setelah berkeliaran di celah-celah dunia yang dipenuhi Tyrannosaurus Rex alias T-rex.
Kedua spesies kecoak yang ditemukan di dalam damar ini, menurut makalah yang dipublikasikan dalam jurnal Gondwana Research ini sangat terawat. Kemungkinan sepasang kecoak ini adalah keturunan dari nenek moyang yang sama dari masa Creataceous, sebelum pergeseran benua memisahkan habitat mereka di superkontinen Gondwana.
Source | : | new scientist,Live Science,Smithsonian |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR