3. Korintus (Corinthian)
Jenis helm Yunani Kuno lainnya yang dikembangkan dari upaya untuk mengatasi kekurangan jenis Kegel adalah Korintus. Helm jenis ini juga dikembangkan di Peloponnese selama abad Ketujuh Sebelum Masehi.
Helm Yunani Kuno ini dengan cepat menyebar ke seluruh dunia Mediterania selama Zaman Klasik dan telah ditemukan di Yunani, Italia, Sisilia, Sardinia, Spanyol, Serbia, Bulgaria, Krimea, dan Kreta. Helm-helm ini sangat cocok untuk hoplites atau para prajurit yang bertarung dalam formasi phalanx yang menjadi ciri peperangan di Yunani.
Helm Korintus sangat populer selama Zaman Klasik dan menjadi terkait erat dengan Yunani, budaya Yunani, dan hoplites. Karena itu, helm Korintus yang ikonik sering digambarkan dalam karya seni. Dalam buku Histories-nya, Herodotus adalah orang pertama yang menggunakan istilah “helm Korintus,” meskipun tidak pasti apakah dia merujuk secara khusus pada helm jenis ini. Helm Korintus tetap digunakan selama hampir tiga ratus tahun dan baru jatuh dari mode pada akhir abad kelima.
Helm Yunani Kuno jenis Korintus dicirikan oleh lubang mata berbentuk almond yang khas, pelindung hidung yang menonjol, dan potongan pelindung pipi besar yang tidak pernah membulat atau berengsel dan menutupi seluruh wajah. Kesan keseluruhan dari helm Korintus adalah cukup nyentrik dan bisa digunakan untuk keperluan teatrikal.
4. Chalcidian
Ketika sifat peperangan berubah, helm Yunani Kuno yang baru dikembangkan beberapa waktu selama paruh kedua Abad Keenam Sebelum Masehi. Hasilnya adalah helm Chalcidian yang membatasi indra kurang dari helm Corinthian tetapi memberikan perlindungan lebih dari helm Illyrian.
Contoh awal helm Chalcidian sangat mirip dengan helm Korintus dan kemungkinan awalnya kedua jenis helm ini diproduksi bersama di bengkel yang sama. Helm Chalcidian memiliki salah satu rentang distribusi geografis terluas dari helm Yunani Kuno yang pernah ditemukan. Contoh-contoh jenis helm ini telah ditemukan dari Spanyol ke Laut Hitam, dan sejauh utara Rumania.
Helm Yunani Kuno jenis Chalcidian pada dasarnya adalah bentuk helm Korintus yang lebih ringan dan tidak terlalu membatasi. Potongan pipinya kurang menonjol dibandingkan helm Korintus dan berbentuk bulat atau lengkung. Kemudian helm Chalcidian memiliki potongan pelindung pipi berengsel yang dibentuk secara anatomis agar pas dengan wajah.
Helm Chalcidian juga selalu menampilkan bukaan untuk telinga dan pelindung leher, yang sangat sesuai dengan kontur bagian belakang leher dan diakhiri dengan batas bawah yang berflensa. Helm Chalcidian sebagian besar dicirikan oleh potongan pelindung pipinya yang khas.
Baca Juga: Anting Yunani Kuno Ditemukan di Situs Arkeologi Yerusalem
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR