7. Boeotian
Helm Yunani Kuno yang dikenal sebagai helm Boeotian muncul sekitar abad keempat Sebelum Masehi. Helm Boeotian membentuk kelompok terkecil dari helm Yunani Kuno yang bertahan hingga era modern.
Seperti helm Attic, beberapa helm Boeotian yang masih hidup terbuat dari besi, sehingga banyak yang mungkin hilang karena korosi. Seperti helm Korintus, helm Boeotian juga disebutkan dalam sumber-sumber kuno. Xenophon, seorang jenderal dan sejarawan Yunani, merekomendasikan helm Boeotian untuk pasukan kavaleri dalam sebuah risalah tentang menunggang kuda.
Faktanya, helm Boeotian adalah satu-satunya helm Yunani Kuno yang masih dikenal dengan nama kuno yang benar. Dibandingkan dengan jenis helm Yunani Kuno lainnya, helm Boeotian jauh lebih terbuka sehingga memberikan pemakainya bidang pandang yang tak tertandingi.
Helm Yunani Kuno jenis Boeotian menyerupai campuran helm Frigia tegak dengan visor dan helm Attic yang lebih pas dengan penutup pipi berengsel. Topi ini memiliki kubah atas yang besar dan bulat dengan visor menukik besar yang memanjang di depan dan belakang. Helm lain dari jenis ini memiliki pedimen yang terangkat di atas alis, seperti helm Attic, atau bagian atas yang runcing seperti helm Pilos. Visor jenis helm Boeotian ini lebih pendek, yang dikompensasi oleh potongan pelindung pipi berengsel.
8. Pilos
Helm Pilos adalah jenis helm Yunani Kuno yang paling sederhana. Helm ini tampaknya berasal dari pertengahan abad ke-6 Sebelum Masehi. Namun, sebagian besar contoh helm Pilos yang ditemukan para arkeolog berasal dari abad keempat atau ketiga Sebelum Masehi.
Popularitas helm Pilos saat ini sebagian besar merupakan cerminan dari sifat perang yang berubah. Prajurit Helenistik memiliki kebutuhan yang lebih besar untuk melihat dan mendengar di medan perang daripada rekan-rekan Archaic dan Klasik mereka. Karena helm Pilos sangat mudah dibuat, mereka populer di kalangan tentara di seluruh dunia Helenistik.
Helm Yunani kuno dari jenis Pilos terdiri dari tidak lebih dari bentuk kerucut tegak lurus. Meski ada banyak fitur lain yang ditambahkan ke helm Pilos di berbagai era, bentuk dasar helm ini ini tetap tidak berubah. Ada yang menambahkan potongan pelindung pipi berengsel sampai lampiran jambul yang rumit yang berbentuk seperti sayap dan tanduk.
Baca Juga: Meninggal dengan Misterius di Usia 32 Tahun, Inikah Penyebab Kematian Alexander the Great?
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR