Nationalgeographic.co.id—Para arkeolog mengumumkan penemuan ukiran tulang rusa raksasa berusia 51.000 tahun yang dibuat oleh manusia purba Neanderthal. Tulang artistik itu ditemukan di Pegunungan Harz, wilayah yang sekarang jadi bagian Jerman utara. Ukiran pada tulang rusa itu dibuat secara presisi dan artistik berbentuk pola chevron atau pola berbentuk "V".
Sebelumnya, temuan arkeologi yang menunjukkan karakter simbolis dan artistik manusia purba Neanderthal masihlah langka. Temuan baru ini menunjukkan karakter tersebut sekaligus menimbulkan pertanyaan menarik tentang seberapa kompleks perilaku Neanderthal sebenarnya.
Temuan ini menambah bukti dari penelitian-penelitian sebelumnya yang menunjukkan Neanderthal memiliki sifat perilaku yang kompleks. Misalnya, manusia purba ini memiliki kapasitas untuk mendengar dan menghasilkan suara bicara manusia modern, meproduksi alat dan teknologi mereka, dan ikut berduka atas kematian sesamanya.
Arkeolog Dirk Leder, Thomas Terberger, dan rekan-rekan mereka telah melakukan penanggalan karbon pada ukiran tulang rusa itu. Mereka mengidentifikasi bahwa tulang tersebut berusia 51.000 tahun. Analisis mikroskopis dan replikasi eksperimental menunjukkan bahwa tulang itu sebenarnya telah direbus lebih dulu agar melunak sebelum pengukiran dilakukan.
Source | : | Nature,Science Alert |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR