Sebuah tim peneliti internasional memeriksa aktivitas-aktivitas sejumlah warga Australia yang berusia di atas 84 tahun. Para peneliti kemudian bertanya bagaimana hal itu memengaruhi pengalaman emosional para lansia tersebut.
"Apa yang kami temukan adalah bahwa kegiatan-kegiatan yang bermakna, hal-hal yang memiliki makna pribadi yang lebih besar untuk penelitian ini juga dikaitkan dengan kualitas emosi yang lebih baik," kata penulis utama laporan penelitian ini, Tim Windsor dari Flinders University, kepada ABC.
Para peneliti menggunakan data dari studi jangka panjang orang-orang Australia yang menua untuk melihat dampak dari waktu luang, aktivitas domestik, fisik, dan kognitif pada emosi orang-orang tersebut. Studi jangka panjang yang mereka ambil datanya itu berjudul Australian Daily Life Time-Sampling (ADuLTS) module of the Australian Longitudinal Study of Aging (ALSA).
Tim peneliti memasukkan kegiatan-kegiatan seperti olahraga, pekerjaan rumah tangga, membaca, dan menjadi sukarelawan. Lalu mereka menemukan bahwa aktivitas-aktivitas yang menghasilkan emosi paling positif adalah aktivitas-aktivitas yang menurut orang-orang itu penting.
Baca Juga: Muda-Mudi Hikikomori Enggan Bersosialisasi, Orang Tua Terbebani
Olahraga sosial, seperti sesi tenis meja dua mingguan di Gereja Baptis Blackwood, adalah salah satu kegiatan yang menghasilkan pengalaman emosional positif bagi para lansia.
"Ini menyenangkan, terutama ketika Anda tidak menganggapnya serius," kata Moira Newman, pemain tenis meja yang berusia 81 tahun.
"Saya pikir itu baik untuk seluruh jiwa dan raga."
Namun para ahli menemukan aktivitas-aktivitas yang terlalu menantang menghasilkan emosi negatif.
"Itu tidak berarti bahwa kita harus menghindari aktivitas-aktivitas yang menantang sama sekali seiring bertambahnya usia, tetapi kita hanya perlu menemukan keseimbangan yang tepat sehingga kita melakukan cukup banyak untuk tetap terlibat, yang memungkinkan kita untuk tetap aktif secara fisik tetapi tidak untuk titik di mana itu akan membebani kita dan menciptakan masalah," jelas Tim Windsor.
Baca Juga: Di Balik Cerita Cinta dalam Tradisi Panji yang Selalu Berakhir Bahagia
Para peneliti mengatakan peningkatan angka harapan hidup orang-orang di seluruh dunia, terutama di Australia, membuat temuan mereka ini penting. "Orang-orang itu mengakui kesejahteraan emosional sebagai hal yang sangat penting bagi kesejahteraan secara umum," ucap Windsor.
Beryl Wyld setuju, dan mendesak lebih banyak orang seusianya untuk mempertimbangkan menjadi sukarelawan atau melakukan kegiatan baru yang berarti.
"Majulah dan lakukan," ucapnya. "Jangan menyerah. Karena saya berharap untuk terus melakukannya beberapa waktu lagi."
Baca Juga: Riset Terbaru: Ganja Medis Ampuh Turunkan Tekanan Darah Pasien Lansia
Source | : | ABC |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR