Provinsi Jawa Barat, tepatnya kota Bandung, akan menjadi tuan rumah
dari Konferensi Triple Helix yang dilaksanakan pada Agustus 2012.
Bandung terpilih sebagai tuan rumah konferensi tersebut karena aspek
pendukungnya sudah menunjang. Ini merupakan pertama kalinya Indonesia
mendapat kesempatan menjadi penyelenggara Konferensi Triple Helix.
Biasanya konferensi yang sudah diadakan sejak tahun 1980 ini digelar di negara-negara kawasan Eropa.
Deputi Bidang Jaringan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pada
Kementerian Riset dan Teknologi, Prof. Dr. M Syamsa Ardisasmita DEA
mengatakan bahwa konferensi yang dikenal juga dengan sebutan Konferensi
Tiga Kutub ini dihadiri oleh 300 pengusaha dari 33 negara.
"Untuk tahun 2012 Bandung dipilih sebagai tempat pelaksanaan konferensi
bergengsi, yang melibatkan akademisi, pelaku usaha, dan pemerintah,"
ujar Syamsa seusai menghadiri pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat di
Gedung Sate, Bandung, Selasa (1/3). Dilihat dari segi akademis, kata Syamsa, Bandung kompeten dalam
pengembangan teknologi serta memiliki kondisi pemerintahan yang
kondusif.
Pernyataannya ini didukung oleh Gubernur Ahmad Heryawan. "Di Jawa Barat
terdapat sedikitnya 65 persen industri manufaktur. Kemudian, dari sisi
teknologi dan pengetahuan di Jawa Barat tersebar pula lembaga perguruan
tinggi yang mengedepankan pengembangan teknologi, salah satunya ITB,"
kata Heryawan.
Momen ini pun diharapkan dapat menjadi sebagai sarana efektif bagi
pengenalan produk-produk iindustri Indonesia kepada forum internasional. Syamsa menambahkan, masih menjadi kelemahan industri teknologi di Indonesia adalah
kurangnya promosi, sehingga hasil invensi terhenti hanya sampai di
penelitian saja.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR