Anggapan tersebut karena berdasarkan teori yang melihat bentuk fisik Ovipraptor yang memang cocok sebagai pencuri telur. Memiliki paruh yang dapat memecahkan telur dan menghisap isinya dan dengan tiga jari kaki bercakar panjang yang juga cocok untuk menggenggam dan merobek.
Mempelajari kehidupan makhluk purba memang bukan sesuatu yang mudah, bidang ilmu yang mempelajari disebut paleontologi seringkali salah menginterpretasikan penemuan-penemuan arkeologinya, karena memang masa kita terpaut ratusan juta tahun dengan kehidupan yang dipelajari tersebut.
Sampai beberapa tahun yang lalu, Ovipraptor masih terus disalahpahami sebagai pencuri telur. Bahkan hingga saat ini, di banyak serial anak, komik hingga film masih banyak yang mengasosiasikannya sebagai dinosaurus pencuri telur.
Baca Juga: Spesies Pertama yang Menderita Kiamat Asteroid 66 Juta Tahun Silam
Pada penemuan awal fosil Oviraptor, fosilnya ditemukan di dekat sarang telur dinosaurus yang telah membatu, sebuah teori muncul yang menjelaskan bahwa Oviraptor mungkin adalah spesialis pencuri telur dan bayi dinosaurus, seperti dilansir laman ranker.
Para ilmuwan mengira temuan tersebut menunjukan bahwa Oviraptor tertangkap basah dan dibunuh oleh induk yang menjaga telur tersebut. Teori tersebut mempertimbangkan bentuk mulut Oviraptor yang seperti alat khusus untuk memecahkan telur dan menghisap isinya.
Meski hal itu mungkin saja dan sebuah teori yang masuk akal, namun ternyata teori tersebut tidak benar. Oviraptor telah lama difitnah sebagai pencuri telur.
Baca Juga: Jejak Tsunami Riak Raksasa Ungkap Dampak Asteroid Pemusnah Dinosaurus
Source | : | Britanica,Sciencedirect,Ranker,Smithsonian Magazine |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR