Indonesia & Denmark Kerja Sama dalam Efisiensi Energi
Sabtu, 26 Maret 2011 | 08:55 WIB
Direktorat Jendral Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (DJEBTKE) bekerja sama dengan Danish International Development Assistance (Denmark) meluncurkan program "Energy Efficiency and Conservation Clearing House Indonesia" (EECCHI) yang bertujuan membangun kesadaran akan pentingnya konservasi.
EECCHI, yang diluncurkan Kamis (24/3) nantinya akan berfungsi sebagai unit yang pelayanan informasi, promosi, dan kemitraan untuk mendukung program efisiensi energi di berbagai sektor.
Direktur Jendral DJEBTKE Luluk Sumiarso menilai, "Konservasi dan diversifikasi energi ini harusnya dipandang sebagai sebuah kebijakan. Dengan melakukan ini, kita bisa dengan cepat dan murah mengurangi konsumsi energi."
Program efisiensi energi salah satunya akan menyasar sektor industri. "DJEBTKE akan berperan dalam pelaksanaan program efisiensi energi di sektor itu," kata Luluk. Konsumsi energi terbesar ada sektor industri: meningkat dari 39,6% pada tahun 1990 menjadi 51,86% tahun 2009.
Luluk tak bersedia menjelaskan target pengurangan konsumsi energi dari program ini. Isu efisiensi energi sendiri sudah lama menggema namun pelaksanaannya sejauh ini belum optimal. Setidaknya diperlukan kebijakan pengawasan, sanksi dan reward untuk mendukung pelaksanannya.
Duta Besar Demark untuk Indonesia H.E. Borge Petersen mengatakan, "Kami memberikan bantuan sebesar 10 juta dolar untuk 5 tahun dalam program ini." Denmark juga mentransfer pengetahuan dan bantuan teknis tentang cara mengupayakan efisiensi energi.
Selama ini, Denmark dinilai cukup berhasil melakukan efisiensi energi. Selama 30 tahun terakhir, Gross National product negara tersebut meningkat tanpa dibarengi dengan peningkatan konsumsi energi. Bandingkan dengan konsumsi energi Indonesia meningkat 7 persen per tahunnya. (Yunanto Wiji Utomo)
REKOMENDASI HARI INI
Melati van Java, Wanita Hindia Minoritas yang Menonjol Lewat Novelnya
KOMENTAR