Seorang pelajar senior Cornell University menciptakan pakaian yang bisa menyaring bau dan gas berbahaya.
Jennifer Keane, mahasiswa jurusan FSAD di College of Human Ecology, Cornell University, merancang pakaian menggunakan kain khusus sehingga dapat menyaring bau dan gas berbayaha. Ia bekerja sama dengan Juan Hinestroza dan Marcia Da Silva Pinto, seorang fiber science postdoctoral associate, dalam menciptakan pakaian yang dilengkapi masker dan kerudung kepala tersebut.
Kain yang digunakan pada pakaian rancangan Keane adalah metal organic framework molecules (MOFs) yang dipadukan dengan serat selulosa. "MOFs merupakan gugusan senyawa kristal yang dapat dimanipulasi hingga ke tingkat nano untuk menciptakan kurungan dengan ukuran yang sama dengan gas yang akan ditangkap," kata Keane. "Kami ingin memanfaatkan kekuatan molekul ini dalam menyerap gas dan membuat sistem penyaringan yang sangat efisien," tambahnya.
Menurut Hinestroza, ide memadukan MOFs dengan serat selulosa pada awalnya disponsori oleh Defense Threat Reduction Agency. Proses awal pengembangan kain MOF sendiri awalnya dibuat oleh Da Silva Pinto di laboratorium Hinestroza, bekerja sama dengan tim profesor Omar Yaghi di University of California-Los Angeles.
Pada awal pembuatannya tidak mudah karena molekul kristal yang seperti serbuk sulit untuk menyatu menjadi bagian dari kain. Namun setelah berbulan-bulan melakukan percobaan, mereka berhasil membuat kain tersebut.
Keane, yang mengikuti kelas Hinestroza tentang tekstil, pakaian dan inovasi, kemudian membuat rancangan pakaian yang dilengkapi dengan masker dan kerudung kepala dengan menggunakan kain MOF ini yang inspirasinya berasal dari pakaian militer. (Sumber: Cornell Chronicle)
REKOMENDASI HARI INI
Menyelamatkan Semarang melalui Urban Farming di Kampung Nglarang
KOMENTAR