Teknologi radar pengawas pantai Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) siap untuk diproduksi secara massal dan dipasarkan. Hal tersebut dinyatakan Kepala Peneliti Radar LIPI, Masyuri Wahab. ISRA merupakan radar untuk pengaturan transportasi di laut dan udara, pengamatan cuaca, pemetaan wilayah, serta navigasi
Masyuri mengutarakan bahwa pengujian perangkat sudah dilakukan sejak 2010 di kawasan Selat Sunda. Pada pengujian tersebut, tiga unit radar Indonesia Sea Radar (ISRA) dipasang di tempat terpisah untuk memantau lalu lintas laut dan hasilnya cukup baik. "Radar ini memiliki kemampuan setara dengan radar buatan luar," katanya.
Pengembangan radar dimasukkan sebagai salah satu penelitian unggulan LIPI yang diharapkan bisa membantu sistem pertahanan nasional. Kepala LIPI Prof. dr. Umar Anggara pula menyatakan, bahwa ISRA dapat dimasukkan sebagai aplikasi pertahanan keamanan di area lepas pantai. "Seperti pemandu rudal dan pengunci sasaran," ujarnya.
Jangkauan maksimal perangkat ini mencapai 64 kilometer tetapi radar bekerja optimal pada jarak 22 kilometer saat ditinggikan pada menara 40 meter. Radar sendiri mampu mengenali objek berukuran 6 meter pada jarak 3 kilometer.
Radar yang seluruh bagiannya dirakit di Indonesia ini menggunakan teknologi Frequency-Modulated Continuous (FM-CW) untuk konsumsi daya listrik yang lebih rendah dan ukuran yang lebih kecil dibanding radar yang digunakan di Indonesia.
Keunggulan lainnya, ISRA termasuk sebagai "radar tenang" sehingga sulit disusupi musuh. Radar ini juga sulit dideteksi oleh pemindai dan tak mengganggu sistem radar lain. Kemampuan doppler yang ditanamkan pada perangkat bisa digunakan untuk mengukur arah gerak kapal laut.
Keuntungan yang didapatkan dari penjualan radar akan dimanfaatkan untuk mendorong pengembangan peralatan radar yang lebih canggih sehingga dapat diekspor ke luar negeri. LIPI terus mengembangkan kemampuan radar ini dengan beberapa proses penyempurnaan. Perangkat lunak ISRA akan dimodifikasi sehingga mampu menampilkan data secara lebih efisien.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR