Darah sintetis yang berasal dari plasma sapi menyelamatkan hidup seorang wanita Australia. Sebuah titik cerah dalam dunia medis karena darah percobaan dengan darah sintetis biasanya berbuntut kegagalan.
Tamara Coakley tiba di rumah sakit dalam kondisi yang sangat buruk akibat kecelakaan kendaraan bermotor. Tulang belakang dan paru-parunya rusak. Tengkoraknya juga retak di samping beberapa luka lain. Coakley juga kehilangan banyak darah. Situasi semakin rumit ketika menurut agama yang dianut Coakley, ia tidak boleh menerima transfusi darah. Tapi ternyata, transfusi darah sintetis tidak melanggar aturan tersebut.
Coakley mendapatkan transfusi darah sintetis bernama HBOC210, sintetis pembawa oksigen berbasis hemoglobin. Darah tersebut dibuat dari molekul yang diambil dari plasma sapi. Setelah penanganan, kondisi Coakley membaik setelah memperoleh 10 unit HBOC210.
HBOC210 yang diperoleh Coakley diterbangkan dari Amerika Serikat ke Australia. HBOC210 tidak butuh tempat dingin untuk penyimpanan dan dapat bertahan dalam waktu tiga tahun. Dengan demikian, darah sintetis merupakan solusi untuk masalah suplai darah di seluruh dunia. (Sumber: Daily Telegraph)
Penulis | : | |
Editor | : | Administrator |
KOMENTAR