Arkeolog dunia baru-baru ini menemukan belasan piramida baru terkubur di kota purba Tanis, Mesir. Pencarian yang dilakukan lewat satelit itu juga menemukan mumi keluarga Kerajaan Mesir.
Menurut laporan berita BBC, piramida terdeteksi lewat bantuan pengideraan infra merah satelit NASA di Birmingham, Inggris. Sinar infra merah dapat meneropong, menembus bangunan bawah tanah. Rekaman gambar infra merah menunjukan adanya pola jalan dan rumah di Tanis, salah satu kota paling misterius di dunia yang pernah menjadi ibukota Mesir kuno pada sekitar abad 3150 SM.
Para arkeolog memperkirakan juga ada 1.000 makam dan 3.000 pemukiman dari zaman dahulu di sekitar area piramida. Dr. Sarah Parcak, arkeolog pelopor penggunaan satelit untuk pencarian jejak situs purbakala, berujar, "Ini merupakan situs yang dekat dengan permukaan. Ada ribuan lainnya yang tertutup oleh endapan lumpur Sungai Nil." Selanjutnya kini dilakukan penggalian terhadap sejumlah temuan. Sarah yakin, masih banyak yang akan ditemukan jika penggalian segera dilakukan, lebih-lebih jika menelusuri aliran Sungai Nil.
Pengindraan jauh dengan satelit untuk melacak benda bersejarah semacam ini bisa dilakukan lantaran warga mesir kuno membangun rumah-rumah yang terbuat dari bata lumpur. Struktur bangunan pun padat sehingga bentuk lancip rumah serupa piramida mudah terdeteksi.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR