Nationalgeographic.co.id—Seperti buah persik yang diiris dan tersingkap biji kuning besarnya, misteri interior planet Mars ini digambarkan. Ini adalah peta interior planet asing pertama yang dirilis oleh para ilmuwan di Bumi. Peta interior Planet Merah tersebut dirilis sebagai bagian dari tiga studi baru yang diterbitkan di jurnal Science pada 22 Juli 2021.
Tampilan perdana interior Mars ini adalah puncak dari dua tahun penelitian dan beberapa dekade perencanaan dengan dimulai dari pendaratan robot InSight milik NASA. InSight adalah robot sains stasioner yang dikerahkan ke Mars pada 2018 dengan satu-satunya misi mempelajari jeroan Planet Merah yang tak terlihat itu.
Sekitar sebulan setelah mendarat di dataran datar dan halus yang dikenal sebagai Elysium Planitia, InSight menggunakan lengan robotnya untuk memasang seismometer kecil di permukaan Mars di dekatnya Robot ini kemudian mulai mendengarkan marsquake (gempa mars), getaran seismik di dalam Mars yang mirip dengan gempa bumi di Bumi.
"Tidak seperti Bumi, Mars tidak memiliki lempeng tektonik; keraknya seperti satu lempeng raksasa," tulis para peneliti NASA dalam sebuah pernyataan.
"Tapi patahan, atau retakan batu, masih terbentuk di kerak Mars karena tekanan yang disebabkan oleh sedikit penyusutan planet tersebut saat terus mendingin," ungkap mereka seperti dilansir Live Science.
Retakan ini dapat mengakibatkan getaran seismik. Dan selama dua tahun terakhir, InSight telah mendeteksi 733 getaran di antaranya.
Menggunakan 35 data gempa mars terbesar (masing-masing berukuran antara 3,0 dan 4,0), para peneliti NASA kemudian menghitung seberapa cepat dan seberapa jauh gelombang seismik berjalan di dalam Planet Merah tersebut. Perhitungan ini memungkinkan mereka untuk memetakan struktur interiornya.
Tim menemukan bahwa, seperti Bumi, interior Mars terdiri dari tiga lapisan, yakni kerak, mantel dan inti. Namun ukuran dan komposisi lapisan-lapisan di Mars ini sangat berbeda dengan lapisan-lapisan di Bumi.
Baca Juga: Pemandangan Indah di Planet Mars: Kawah Beku hingga Gunung Api Raksasa
Kerak Mars, misalnya, jauh lebih tipis dari yang diperkirakan para peneliti. Kedalamannya antara 12 hingga 23 mil atau 20 hingga 37 kilometer. Kerak Mars juga mengandung dua atau tiga sub-lapisan. Sebagai perbandingan, kerak Bumi memiliki kedalaman maksimum hingga sekitar 62 mil atau 100 kilometer, menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Di bawah kerak Mars, ada mantel yang cukup besar yang membentang sekitar 969 mil atau 1.560 kilometer di bawah permukaan Mars, diikuti oleh inti raksasa yang dimulai sekitar setengah jalan antara permukaan dan pusat planet. Inti Mars ini bersifat cair seperti inti luar Bumi, dan lebih besar dan lebih cair dari yang diperkirakan para peneliti.
Para ilmuwan masih belum tahu apakah Mars mengandung inti dalam yang solid, seperti Bumi. Namun, bisa mengukur inti luar Planet Merah ini setelah hanya beberapa tahun studi adalah pencapaian yang luar biasa, menurut para peneliti.
"Butuh waktu ratusan tahun bagi para ilmuwan untuk mengukur inti Bumi," kata Simon Stähler, penulis utama salah satu laporan studi baru tersebut.
Stähler yang juga merupakan profesor ilmu bumi di ETH Zurich, sebuah universitas riset di Swiss, membandingkan progres cepat pengukuran interior Mars ini dengan interior Bulan. "Setelah misi Apollo, mereka membutuhkan waktu 40 tahun untuk mengukur inti Bulan. InSight hanya membutuhkan dua tahun untuk mengukur inti Mars," ujarnya.
Baca Juga: NASA Bikin Peta Endapan Es di Mars, Jadi Pedoman Pencarian Sumber Air
Source | : | Live Science,Science |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR