Sejak Gunung Api Dieng di Jawa Tengah dilaporkan mengalami peningkatan aktivitas hingga statusnya dinaikkan dari waspada (level II) menjadi siaga (level III) pada Senin (30/5) lalu, para penduduk yang berada di sekitar gunung itu mulai diungsikan.
Kondisi Kawah Timbang di kawasan Dataran Tinggi Dieng diselimuti asap mengandung gas karbon dioksida. Gas ini sangat mengancam dan berbahaya karena tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak terlihat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tak berhenti mengimbau bagi khususnya warga Dusun Simbar dan Serang, Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, untuk mengutamakan keselamatan.
Kepala Pusat Data dan Informasi serta Humas BNPB Sutopo menyatakan, pemerintah mengungsikan kurang lebih 1.200 warga dengan prioritas awal kelompok orang-orang tua, anak-anak, dan wanita. "Mereka sementara dievakuasi ke SMA 1 Batur dan Balai Desar Batur. Kami juga menyiapkan 17 pos di Kecamatan Batur," ujarnya seperti dikutip oleh Harian Kontan.
Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo pun meminta para pengungsi bencana agar tidak kembali ke rumah masing-masing sebelum kondisi dinyatakan aman sepenuhnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR