Nationalgeographic.co.id—Hatshepsut adalah firaun perempuan yang paling terkenal. Meski demikian, masih ada beberapa perempuan pernah memerintah di Mesir kuno. Sayangnya, kisah mereka sebagian besar telah terhapus dari sejarah Mesir kuno. Apa sebabnya?
Berapa banyak firaun Mesir kuno yang berjenis kelamin perempuan? Kaum perempuan merupakan minoritas di antara mereka yang memerintah di Mesir kuno. Namun, jumlah firaun perempuan lebih banyak dari yang dibayangkan kebanyakan orang.
Tantangannya adalah bahwa firaun perempuan sulit dilacak dalam sejarah Mesir kuno. Pasalnya, firaun perempuan tersebut melegitimasi kekuasaannya dengan menampilkan diri mereka sebagai laki-laki. Misalnya dalam kasus Hatshepsut.
Bahkan ketika mereka memerintah sebagai ratu, seperti Nefertiti, tidak jelas apakah mereka memerintah secara mandiri atau dengan pasangan. Akibatnya, firaun perempuan tetap menjadi teka-teki sejarah yang menarik hingga kini.
Firaun perempuan yang paling dikenal dalam sejarah Mesir kuno
Mungkin firaun perempuan yang paling terkenal adalah Hatshepsut. Ia memerintah Mesir kuno selama dua dekade dan membuat banyak sekali gambaran yang mewakili kekuasaannya.
Patung Nefertiti yang terkenal di dunia membuat namanya terkenal di luar ranah Egyptology. Meskipun terkenal, bukti perannya sebagai firaun masih diperdebatkan. Lalu ada Cleopatra, firaun wanita paling populer di zaman modern.
Namun, ada lebih banyak perempuan yang memerintah Mesir kuno selama sejarahnya yang panjang. Akan tetapi, membuktikan jumlah firaun wanita dan tingkat kekuasaan mereka merupakan tantangan. Bahkan pencarian itu menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.
Cendekiawan Mesir kuno memiliki bukti untuk beberapa firaun perempuan lainnya. Tawosret adalah wanita misterius yang memerintah pada abad ke-19 SM. Ia dimakamkan di Lembah Para Raja dan pengaruhnya jelas terlihat dalam catatan arkeologi.
Firaun wanita yang bahkan lebih tidak dikenal adalah Neithikret (juga disebut Nitiqret atau Nitocris). Ia mungkin merupakan firaun wanita pertama yang berasal dari dinasti ke-6. Masalah dalam mengidentifikasi Neithikret adalah bahwa catatan pemerintahannya menggambarkannya sebagai raja laki-laki.
Perempuan Mesir kuno pertama yang disepakati sebagai pewaris takhta adalah Sobekneferu.
Baca Juga: Deretan Sosok Firaun Perempuan Menguasai Peradaban Mesir Kuno
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR