Dinas Kesehatan Pemerintah DKI Jakarta akan melaksanakan uji coba vaksin demam berdarah dengue (DBD) pada 800 anak di Puskesmas yang terdapat di beberapa kecamatan.
Kecamatan yang akan berpartisipasi adalah Kecamatan Senen, Tambora, Koja, Pasar Minggu, dan Jatinegara, hari ini (8/6). Penyuntikan vaksin DBD tersebut merupakan bagian dari uji tahap ketiga atas vaksin yang ditemukan dalam kerja sama lima negara ASEAN: Indonesia, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Malaysia selama 25 tahun terakhir.
Uji klinis fase pertama dilakukan terhadap tentara dan fase yang kedua dilakukan terhadap anak-anak dalam jumlah terbatas. Keduanya menunjukkan hasil yang baik sehingga diputuskan untuk melakukan uji coba dalam ruang lingkup yang lebih besar.
Pada fase ketiga ini dilakukan terhadap anak-anak usia 2-14 tahun dalam jumlah yang lebih besar. Selain Jakarta, pengujian juga akan dilakukan di Bandung dan Bali. Di Bandung, 800 anak akan berpartisipasi, sedangkan di Bali ada sekitar 400 anak.
Setelah disuntik vaksin DBD, kondisi anak-anak dipantau selama lima tahun ke depan untuk melihat kondisi kesehatan, khususnya terkait ketahanan tubuh mereka terhadap penularan penyakit DBD.
Secara khusus Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati menyampaikan, jika dalam kurun lima tahun vaksin terbukti aman, baru bisa diedarkan di masyarakat luas tahun 2016 mendatang. "Diharapkan jika vaksin anti-DBD ini berhasil, jumlah angka kasus DBD di Jakarta bisa menurun," tambahnya.
Untuk 2011 hingga bulan Mei, Dinas Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD 3.597 kasus; dengan rincian Jakarta Timur 941 kasus, Jakarta Selatan 720 kasus, Jakarta Barat 661 kasus, Jakarta Utara 961 kasus, Jakarta Pusat 314 kasus, dan Kepulauan Seribu 6 kasus.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR