Meski hari Selasa (7/6) kemarin aktivitas di Kawah Timbang, Gunung Dieng, menunjukan kecenderungan menurun, kondisinya dianggap belum stabil oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Kondisi Dieng masih harus terus dipantau dan diteliti.
Ketua Tim Tanggap Darurat PVMBG, Umar Rosadi, di Pos Pemantauan Gunung Api Dieng, Desa Karangtengah, Batur, menjelaskan bahwa belum tentu aktivitas Timbang sudah berhenti. "Evaluasi dan pemantauan akan terus dilakukan hingga tiga hari ke depan," ujarnya.
Dari pantauan selama 12 jam terakhir melalui lima alat seismograf di pos pengamatan tidak ada aktivitas kegempaan. Konsentrasi gas karbon dioksida pun menurun dari 1,95 persen volume menjadi 1,07 persen.
Kepala Bidang Pengamat dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG Hendrasto menambahkan, terdapat beberapa kemungkinan terkait penurunan aktivitas Timbang. "Bisa jadi saat ini diam karena sedang mengumpulkan energi," katanya.
Sejumlah peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) rencananya akan diterjunkan ke kawasan Dieng. "Tim beranggotakan lima peneliti, khususnya ahli manajemen bencana, dan akan bekerja di kawasan Dieng selama tiga hari," kata Ketua Tim Peneliti UGM, Sudibyakto, di Yogyakarta. Tim akan mengukur konsentrasi gas beracun, memetakan sebaran gas berbahaya secara spasial dan temporal, serta mengetahui pengaruh sebaran gas berbahaya itu terhadap kondisi lingkungan.
Tim juga akan berupaya memberikan alternatif pemecahan masalah di Dieng, antara lain dengan pemetaan zona aman, jalur evakuasi, serta lokasi pemindahan penduduk.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR