Sekelompok peneliti Inggris dan Amerika Serikat menggunakan metode tertentu untuk mengukur kebahagiaan orangutan yang tinggal di penangkaran. Dari penelitian, terungkap bahwa orangutan yang hidup bahagia bisa memiliki umur lebih panjang.
Dalam studinya, tim yang diketuai oleh Alex Weiss, peneliti asal University of Edinburgh, Inggris, mewawancara orang-orang yang bekerja secara dekat dengan para orangutan. Ia meminta para penjaga dan perawat mengisi kuesioner seputar tiap individu hewan yang mereka kenal akrab, mencatat perilaku dan sikap mereka.
Dari data nilai kebahagiaan sekitar 200 ekor orangutan, peneliti berhasil mengetahui bahwa kebahagiaan memengaruhi hidup orangutan. Tujuh tahun kemudian, saat penelitian kembali dilakukan, terlihat jelas hubungan antara kebahagiaan dengan panjang umur.
Richard Byrne, pakar primata dari University of St Andrews yang tidak terlibat dalam penelitian itu menyebutkan, temuan itu sangat jelas. “Peneliti berhasil mengungkapkan bahwa orangutan yang sangat bahagia dan sangat tidak bahagia bisa memiliki tingkat harapan hidup yang berselisih hingga 11 tahun,” ucapnya.
Para peneliti berharap bahwa hasil temuan mereka bisa digunakan untuk meningkatkan dan memperpanjang usia para orangutan yang sedang terancam punah.
“Dalam penangkaran, kita bisa memperpanjang umur orangutan dengan memantau secara dekat kesehatan hewan yang tampak kurang bahagia,” kata Weiss. “Saat ini, banyak penangkaran yang menjadi rumah sementara hewan-hewan yang berhasil di selamatkan dari para pedagang dan pemburu,” ucapnya.
Penelitian seputar kebahagiaan ini, kata Weiss, bisa digunakan untuk mengetahui apakah hewan-hewan itu siap dikembalikan ke alam bebas. (Sumber: BBC)
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR