Tindakan orang di masa depan dapat diprediksi dengan melihat aktivitas kerja otak manusia. Demikian dilaporkan oleh tim peneliti dari The Center for Brain and Mind di University of Western Ontario, Kanada.
Sekelompok peneliti tersebut menciptakan pemindai otak yang mampu mengukur dan menentukan tindakan seseorang saat masih berada dalam pikiran alias sebelum dieksekusi. Dalam penelitian, mereka berfokus untuk memahami bagaimana otak bekerja merencanakan tindakan, pekerjaan tertentu.
Penelitian tersebut dipublikasikan di jurnal Neuroscience minggu ini. Hasil penelitian menemukan, sinyal-sinyal dari banyak bagian pada otak manusia bisa digunakan dalam memprediksi tindakan--mana yang diambil secara sukarela, dan mana yang digerakkan dengan suatu maksud atau perencanaan.
Jason Gallivan, penulis utama artikel di jurnal itu, mengatakan bahwa alat pemindai yang dipakai, yakni sebuah mesin functional magnetic resonance imaging (fMRI), ini telah selangkah lebih maju karena dianggap "membawa dunia nyata ke sebuah mesin pemindai otak."
"Gambaran yang dihasilkan pemindai sangat membantu kami mengungkap apa yang terjadi di area otak manusia, tanpa perlu memasangkan alat-alat ke dalamnya. Jelas (cara) ini jauh lebih tidak intrusif," imbuhnya.
Menurut Gallivan juga, penemuan ini mempunyai implikasi penting secara klinis, karena sinyal otak yang terekam fMRI ini mengontrol pula berbagai sistem lain yang fungsional pada tubuh manusia. (Sumber: Science Daily)
Beradaptasi dengan Zaman, Tokoh Pemuda Wewo Sadar Kebutuhan Energi Ramah Lingkungan
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR