Ritual ketapel oleh puluhan massa yang tergabung dalam Sekretariat Bersama Penetapan menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudoyono di Yogyakarta, Selasa (12/7).
Ritual dilakukan di alun-alun utara Keraton Yogyakarta menuju Gedung Agung.
Koordinator Sekber Widihasto Hastono Putro menjelaskan, ritual ketapel ini dilakukan untuk mendukung keistimewaan DIY dan perlawanan terhadap SBY atas persoalan Rancangan Undang-Undang Keistimewaan yang tak kunjung selesai.
Ketapel yang "dipelurui" bunga diarahkan ke udara. Sebelum membidik,mereka melakukan ritual doa bersama di bawah pohon beringin. Setelah itu ritual ketapel yang dilakukan oleh kelompok Srikandi dilakukan sambilberjalan kaki. Mereka membawa panah dan dupa untuk sesaji.
"Simbol membidikkan ketapel ini supaya pemerintah segera menyelesaikan RUUK," katanya.
Rencananya, ritual mendukung keistimewaan ini akan dilakukan selama dua hari, Selasa (12/7) dan Rabu (13/7). Selain melakukan ritual ketapel, pada hari Selasa juga diadakan doa bersama mengelilingi Gedung Agung pada pukul 20.00 WIB. Hari Rabu, diadakan gelar ritual sejuta tumpeng yang diikuti sekitar 1.000 orang.
Presiden sendiri direncanakan berada di Yogyakarta selama tiga hari sejak tanggal 12 Juli untuk melantik taruna TNI di Akademi Angkatan Udara Yogyakarta yang pertama kalinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
2024 JILF x JakTent: Sarana Menggarap Isu-isu Sastra Mutakhir
KOMENTAR