Peneliti dari Universitas Indonesia melakukan penelitian lebih lanjut terhadap temuan arkeologi di Kayangan Api, Bojonegoro, Jawa Timur berdasarkan penggalian pada 2010. Setelah penelitian bulan Juli lalu, tim arkeolog akan kembali ke sana pada Oktober mendatang.
"Struktur bangunan yang ditemukan seperti pagar sekeliling bangunan. Panjangnya 37,5 meter dengan ketebalan 1,5 meter," jelas Ali Akbar, arkeolog dari Universitas Indonesia.
Menurut keterangannya, temuan yang termasuk dalam Blok Cepu tersebut berbeda dibandingkan dengan sifat kepurbakalaan lain di Jawa. "Bentuknya tidak seperti candi yang besar atau tumpukan bata dengab bagian kaki, badan, serta atap. Ini seperti lapangan tempat pemujaan, segi empat, dan berorientasi pada abi abadi," jelas Ali yang 12 hingga 22 Juli lalu melakukan penggalian.
Tim peneliti juga kembali menemukan batangan besi berdiamater 4 sentimeter dan panjang 35 sentimeter. Penelitian sebelumnya pun memperoleh sebuah besi macam ini. Salah satu sampel besi akan dibawa oleh tim ke laboratorium metalurgi Universitas Indonesia untuk dianalisis komposisi campuran mineral dan logamnya. "Sekaligus mencari tahu tingkat teknologi pengolahan logam yang sudah diaplikasikan masyarakat pada masa tersebut," tambah Ali. Sementara besi yang satu tetap dibiarkan utuh.
Saat ini penggalian masih menyentuh satu sisi saja, yakni sisi utara. Penelitian berikut yang direncanakan di bulan Oktober mendatang akan berusaha membuka seluruh sisi bangunan. Sayang, diakui Ali, kepastian penelitian masih tergantung dana.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Satrap dalam Kekaisaran Persia: Penjaga Kerajaan dan Pilar Kekuasaan
KOMENTAR