Kondisi panen padi di DIY mengalami penurunan akibat sekitar 739 hektare sawah mengalami gagal panen. Penurunan tidak terlalu banyak, tetapi membuat Dinas Pertanian mengambil tindakan lanjut untuk mencegah penurunan lebih banyak di masa mendatang.
"Gagal panen disebabkan karena pola tanam yang salah dan serangan hama wereng," jelas Retno Setijowati, Sekretaris Dinas Pertanian DIY. Di Sleman misalnya, petani cenderung melakukan pola tanam dengan satu jenis tanaman yaitu padi. Padahal, polanya harus diselingi dengan tanaman lain, misalnya tanaman palawija demi mencegah hama wereng. Sementara itu, kegagalan panen di Bantul dipicu oleh faktor cuaca yang tak menentu.
Retno mengatakan penurunan panen ini tidak signifikan. Meskipun demikian, Dinas Pertanian melakukan sosialisasi pada petani tentang pola tanam yang benar agar penurunan ini tidak terjadi lagi di masa-masa yang akan datang.
Saat ini stok beras hanya ada 7.500 ton saja. Wahyu Widi, Kepala Seksi Pengadaan dan Analisa Harga Pasar Bulog DIY menjelaskan kurangnya stok beras mengakibatkan harga beras baik. Harga beras di tingkat produsen sudah melebihi harga yang ditetapkan oleh pemerintah, misalnya harga gabah kering giling sudah di atas Rp4.000.
Untuk mengatasi kekurangan stok ini, sebanyak 6500 ton beras akan didatangkan dari Jawa Timur. Wahyu mengatakan bantuan tersebut hanya mampu mencukupi kebutuhan hingga Desember 2011 mendatang. Sementara itu, Bulog DIY pun akan meminta bantuan stok beras dari pusat sebanyak 12.000 ton yang ditargetkan dapat mencukupi hingga Maret 2012 mendatang.
REKOMENDASI HARI INI
Mengapa Waktu Bisa 'Berjalan' Lebih Lambat atau Cepat dalam Kondisi Tertentu?
KOMENTAR