Pesawat hipersonik tanpa awak milik militer Amerika Serikat menghilang di saat tes terbang keduanya. Dicurigai, pesawat terhempas ke Samudra Pasifik di sekitar jalur penerbangan.
Falcon Hypersonyic Test Vehicle 2 (HTV-2) yang berbentuk mirip ujung lembing itu berhasil terpisah dari puncak roket Minotaur IV yang membawanya ke angkasa pada Kamis kemarin. Sesaat setelah keduanya terpisah, pusat pengendali kehilangan kontak.
"Kami tahu bagaimana mendorong pesawat sampai dekat angkasa," kata Maj Chris Schulz, manajer program. "Kami tahu bagaimana menyisipkan pesawat ke penerbangan hipersonik ke atmosofer. Kami belum tahu bagaimana menguasai kendali yang diinginkan selama fase penerbangan aerodinamik. Saya yakin ada solusi. Kami harus menemukannya."
Sejumlah analis menilai, uji terbang yang gagal untuk kedua kalinya ini bisa jadi memaksa DARPA berpikir ulang tentang keseluruhan proyek pesawat hipersonik. (Sumber: BBC).
Penulis | : | |
Editor | : | Yunanto Wiji Utomo |
KOMENTAR