Noda kopi yang unik ternyata terbentuk dengan cara yang menarik. Temuan ini diharapkan dapat membantu pembuat tinta atau cat membuat produk yang lebih baik.
"Cairan seperti kopi, yang memiliki partikel spiral, mengering dengan cara yang berbeda dengan cairan yang memiliki partikel yang lebih persegi," demikian hasil laporan para peneliti yang dipimpin oleh Peter Yunker, lulusan University of Pennsylvania.
Setiap partikel dalam kopi berukuran sekitar satu mikrometer, sekitar sepersejuta meter. Ukuran itu 10 ribu kali lebih besar daripada molekul kopi. Saat kopi mengering, cairan di tepi, yang lebih tipis, lebih cepat menguap daripada bagian tengah. Cairan di tengah kemudian mengalir keluar, mengisi kembali bagian sudut, dengan membawa partikel kopi yang padat. Partikel yang tertinggal ketika semua cairan sudah menguap inilah yang membuat cincin khas noda kopi.
Awalnya, para peneliti berasumsi bahwa segala partikel memiliki sifat yang sama. Nyatanya tidak. Saat mencoba dengan cairan yang mengandung partikel persegi, peneliti mendapati bahwa partikel padat tidak bergerak ke tepi menghasilkan efek cincin. Partikel-partikel tersebar merata di seluruh lokasi tetesan.
Temuan ini berguna bagi produsen cat dan tinta untuk membuat produk yang dapat mengering dengan rata. "Ada banyak sifat kimia menarik pada objek-objek yang kita gunakan sehari-hari. Ada banyak pula aplikasi praktis yang diperoleh dari fisika dasar," kata Yonken. (Sumber: LiveScience)
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Belenggu Kaki hingga Cambuk di Kapal Budak yang Penuh Kekejian
KOMENTAR