Nationalgeographic.co.id—Musik disko dapat digambarkan sebagai genre musik yang mengandung unsur funk, soul, pop, dan salsa. Musik ini bermula di Amerika Serikat pada pertengahan 1960-an dan popularitasinya meningkat pada pertengahan 1970-an.
Aawalnya, disko populer di kalangan penonton klub Amerika seperti komunitas Latin, Afrika Amerika, dan psikedelik menurut laman World Atlas.
Istilah disko diciptakan dari kata Prancis, discotheque, yang berarti perpustakaan catatan fonograf. Istilah ini bersamaan dengan kata disc jockey (DJ) yang mulai digunakan. Salah satu alasan mengapa musik disko mendapatkan popularitas yang meningkat adalah tarian bentuk bebas, serta suara keras yang muncul.
Source | : | Vanity Fair,World Atlas |
Penulis | : | Fikri Muhammad |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR