Replika Patung Liberty, Menara Eiffel, Piramida dan Sphinx, Kota Terlarang,
Sleeping Buddha, Taj Mahal, Menara Pisa, serta Akropolis & Kuda Troya
akan hadir di Yogyakarta dalam perhelatan Jogja Java Carnival (JJC) 22 Oktober mendatang.
"Kehadiran delapan replika ikon-ikon ternama ini akan meneguhkan Yogyakarta sebagai kota melting pot, kota multikultural, dan pluralis serta rukun," kata Rukman Rosadi, koordinator tim kreatif JJC. Ia juga menambahkan bahwa Yogyakarta tak hanya sebagai tempat bermukimnya berbagai suku yang ada di Indonesia, tapi juga tempat bangsa asing untuk belajar, berdagang, dan berwisata. Kedelapan replika itu sendiri akan digarap oleh ratusan seniman
Yogyakarta.
Karnaval JJC, yang diselenggarakan masih dalam suasana hari jadi Yogyakarta pada 7 Oktober, akan diikuti peserta dari berbagai kota di
Indonesia, seperti Jakarta, Semarang, Salatiga, dan Bandung. JJC juga akan diikuti oleh peserta dari negara asing, seperti Singapura, Jepang, dan Inggris.
Anggota tim kreatif Ong Harry Wahyu menjelaskan bahwakreativitas seniman tak
terbatas pada keajiban dunia. "Boleh juga keajaiban yang ada di Indonesia," katanya. Karya harus ditempatkan di atas panggung berjalan, dilengkapi dengan konsep kostum dan tarian.Selain
karnaval, ada pawai Mozaik Jogja serta penampilan potensi seni budaya
kewilayahan dari 45 kelurahan di Yogyakarta. " Karya akan dikompetisikan dan ada hadiah total Rp100 juta," ungkapnya.
"JJC merupakan salah satu cara untuk memperteguh status Yogyakarta sebagai kota wisata," kata Yulia Rostianingsih, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, yang juga berharap kunjungan wisatawan bulan Oktober nanti akan meningkat.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Kecerdasan Sistem Navigasi Suku Bugis Melaut Berpedoman Bintang
KOMENTAR