Menteri Perikanan dan Kelautan Fadel Muhammad siap memenuhi target produksi perikanan nasional dengan pengembangan program minopolitan. Produksi ikan di Indonesia meningkat dari 5,26 juta ton menjadi 16,9 juta ton hingga 2014 mendatang.
"Program minopolitan ini sudah berkembang hingga 41 kawasan seperti
kawasan minopolitan perikanan budidaya sebanyak 24 lokasi, perikanan
tangkap 9 lokasi dan pengembangan garam nasional 8 lokasi," kata Fadel
Dalam rangka mendukung program ini, Kementerian akan melaksanakan
berbagai kegiatan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) yang diberikan
kepada 300 kabupaten serta Program Pemberdayaan Usaha Garam
Rakyat (Pugar) sebesar Rp13,21 miliar bagi lima kabupaten di Jawa
Tengah.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi DIY
Sudiyanto mengatakan produksi ikan yang dihasilkan DIY masih tergolong
minim. Akibatnya, pasokan ikan di DIY masih tergantung dari luar daerah
yang mencapai jumlah 60 persen. "Selama ini pasokan DIY masih tergantung dari Jawa Timur dan Jawa Tengah
(Tulungagung, Kediri, Trenggalek dan Boyolali)," ujarnya.
Pihaknya mengaku sudah berupaya untuk meningkatkan produksi ikan,
di antaranya melalui bantuan sosial dan perbankan agar produksi di
Yogyakarta bisa meningkat dan tidak tergantung daerah lain.
"Pada tahun 2011, Gubernur DIY telah menyerahkan bantuan sosial sebesar
Rp22.657.435.280 melalui APBD maupun bantuan gubernur langsung. Hal ini
belum dihitung dengan bantuan dalam angka pengembangan udang galah di
Minggir sebesar Rp2,5 miliar," katanya.
Kegiatan budidaya ikan, lanjutnya,juga turut dikembangkan.
Pasalnya,Gubernur DIY sendiri berharap bahwa DIY bisa menjadi seed
center perikanan.
Penulis | : | |
Editor | : | Bambang Priyo Jatmiko |
KOMENTAR