Dua organisasi yang bergerak di bidang lingkungan, Worldwatch Institute serta Energy Program, menyatakan bahwa produksi biofuel di seluruh dunia mengalami peningkatan sejak tahun 2010 lalu. Selain ramah lingkungan, biofuel lebih efisien ketimbang bahan bakar minyak lain.
Peneliti menunjukkan bahwa pada tahun 2010 ada 105 miliar liter biofuel yang diproduksi. Jumlah ini meningkat 17 persen dibandingkan tahun 2009 lalu. Kenaikan ini merupakan akibat tingginya harga minyak dunia, krisis ekonomi global, dan kebijakan pemerintah di seluruh negara untuk mencari alternatif minyak bumi untuk menyiasati kenaikan harga minyak dunia.
Salah satu jenis biofuel paling populer adalah etanol. Kepopulerannya lantaran energi yang dihasilkan sangat optimal dan sedikit menghasilkan karbondioksida. Tak heran jika etanol baik digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
Amerika Serikat dan Brazil adalah dua produsen terbesar penghasil etanol. Tahun 2010, AS sudah memproduksi 49 liter atau 57 persen dari seluruh output global. Bahan baku utama yang digunakan untuk etanol adalah jagung. Sementara Brazil memproduksi 28 liter atau 33 persen dari output global dengan bahan baku tebu.
(Sumber: TGDaily_
Penulis | : | |
Editor | : | Bambang Priyo Jatmiko |
KOMENTAR