Pemerintah siap mendorong Pulau Morotai di Kepulauan Maluku menjadi
salah satu penopang ekonomi Indonesia. Salah satu upaya yang tengah
digalakkan adalah pengembangan industri perikanan atau pengembangan Mega Minapolitan di daerah tersebut.
"Morotai adalah kawasan terdepan Indonesia di bibir Samudra Pasifik
yang memiliki sumber daya ikan melimpah. Kawasan ini sangat potensial
untuk pengembangan perekonomian di Indonesia" papar Menteri Kelautan dan
Perikanan, Fadel Muhammad di UGM, Jumat (23/9).
Ikan sebagai sumber daya Morotai memiliki nilai ekonomi tinggi. Ikan ini
dapat dengan mudah dikirim ke pasar utama seperti negara Taiwan, Jepang,
dan Korea karena adanya infrastruktur penerbangan warisan McArthur.
Meski target pengembangan Mega Minapolitan masih dilakukan hingga 10
tahun mendatang, saat ini Indonesia sudah menjalin kerja sama
dengan Taiwan. Bahkan Taiwan sendiri sudah menyetujui kesepakatan untuk
membangun infrastrukturnya.
"Studi awal sudah dilakukan di Morotai. Kami berharap hubungan ekonomi di Pasifik Barat akan terbentuk dengan baik," kata Fadel.
Selain Morotai, Kementerian Perikanan dan Kelautan tengah gencar
mengembangkan program minapolitan (konsep pengembangan kawasan perikanan dan kelautan) di beberapa daerah. Hingga 2014
mendatang, pemerintah menargetkan ada kenaikan produksi ikan Indonesia
dari 5,26 juta ton hingga 16,9 juta ton.
Program minapolitan sudah berkembang hingga 41 kawasan, seperti 24
lokasi sebagai kawasan minopolitan perikanan budi daya, 9 lokasi sebagai
kawasan perikanan tangkap, dan 8 lokasi sebagai kawasan pengembangan
garam nasional.
Penulis | : | |
Editor | : | Bambang Priyo Jatmiko |
KOMENTAR