Inisiatif serta
komitmen kuat untuk menjaga hutan perlu dipegang setiap orang.
Sementara itu, ekspansi hutan yang terus-menerus juga perlu dihentikan.
Demikian dikatakan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam pembukaan
International Forest Indonesia Conference, pada Selasa (27/9) kemarin,
di Jakarta.
"Kita harus mengubah langkah kita dalam mengelola hutan sehingga
terlindungi meski kami harus berat dalam mempercepat pertumbuhan
ekonomi. Tugas kita hari ini adalah melindungi masa depan hutan,"
katanya.
Center for International Forestry Research (CIFOR) mendata, ada
sekitar 1,1 juta hektare lahan hutan di Indonesia yang hilang setiap
tahunnya, akibat penebangan liar maupun konservasi ke perkebunan kelapa
sawit serta kertas. Padahal, hutan tropis Indonesia merupakan ketiga
terbesar di dunia dan banyak spesies hewan hidup di sana.
Presiden SBY menuturkan bahwa akan mendedikasikan sisa tiga tahun
masa jabatannya sebagai presiden untuk menjaga lingkungan dan hutan
Indonesia. Ia menandaskan, keberhasilan Indonesia dalam melakukannya
akan menentukan masa depan dan kesempatan bagi generasi mendatang.
"Mengingat hutan bagi Indonesia merupakan sumber daya alam yang strategis bagi kehidupan masyarakat, ekonomi, dan lingkungan."
Selain itu, penebangan ilegal turut menyebabkan kerugian negara sekitar 4 milyar dollar AS per tahun.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR