Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menyediaan semacam jaringan teknologi informasi bagi kurang lebih 22.000 unit koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah (KUMKM) yang tersebar di seluruh provinsi.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dalam rapat kerja Komisi VI DPR pada Rabu (28/9) menerangkan, jaringan yang disebut cyber koperasi ini nantinya dapat mengintegrasikan KUMKM melalui fasilitasi data, berbagai informasi, serta jejaring (network) peluang usaha di dalam dan luar negeri.
Menurut Ahmad, diharapkan jaringan teknologi ini bisa mempermudah, agar mampu memicu pertumbuhan KUMKM sehingga bisa berubah menjadi usaha yang mapan.
Di samping itu, juga dikembangkan kembali pola pendanaan KUMKM melalui pinjaman perbankan berbunga rendah.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR