Nationalgeographic.co.id - Banyak keluh kesah tentang pria sering buang air besar daripada wanita di sosial media.
Di TikTok, misalkan, seorang perempuan mendeskripsikan secara satir dirinya buang air besar hanya tiga kali seminggu sedangkan pasangan prianya bisa tiga kali sehari.
Banyak konten seperti ini direproduksi. Ada pun pesan dalam kolom komentar juga membenarkan tentang pria yang lebih sering buang air besar daripada wanita. Benarkah pria lebih sering buang air besar dari wanita?
Sebelum memahami alasannya, kita telaah kembali bagaimana sistem pencernaan manusia bekerja. Setiap organ memiliki otot, sel, dan enzim yang membantu proses pencernaan hingga pembuangan saat buang air besar.
Kompleksitas saluran pencernaan kita
Di mulut, sebagai titik masuk saluran pencernaan, terdapat gigi, lidah, dan liur. Semuanya melumatkan makanan sehingga cukup untuk ditelan ke dalam tubuh kita.
Makanan kemudian memasuki kerongkongan berkat gravitasi dan gerak peristaltik. Otot-otot kerongkongan akan menghancurkan secara ringan makanan, kemudian diantarkan menuju bagian bawah yang disebut sfingter esofagus sebelum lambung membuka katupnya. Katup lambung mencegah agar makanan tidak kembali ke tenggorokan.
Di lambung, makanan akan mengalami gerak peristaltik yang lebih aktif berkat otot-otot sekitar. Makanan bercampur dengan zat-zat yang memecah zat padat.
Lalu, makanan dibawa ke duodenum yang secara teknis merupakan bagian pertama dari usus halus. Pada bagian ini, makanan bertemu dengan empedu--cairan pencernaan yang diproduksi di hati--dan enzim dari pankreas. Kedua cairan ini menyebabkan makanan dipecah menjadi komponen yang dapat dicerna di usus halus.
Berkat cairan yang membantu pencernaan ini, nutrisi dan energi dari makanan diserap di usus halus. Dari sinilah nutrisi dan energi disebarkan ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah kita.
Lalu, makanan menjadi lebih cair dan hanya sedikit yang padat karena berasal dari zat yang tidak dapat dicerna. Cairan ini kemudian diserap sehingga membentuk tinja yang lebih padat. Bakteri di dalam usus juga berperan untuk menyintensis vitamin tertentu supaya tubuh dapat membuang tinja melalui rektum dan anus.
Baca Juga: Pakai Lumut Hingga Bulu Binatang, Cara Manusia Kuno Bersihkan BAB
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR