Pemerintah Sabang, Provinsi Aceh, akan memperkenalkan wisata berkonsep ramah lingkungan atau geowisata lewat program konservasi di kawasan objek wisata Danau Aneuk Laot.
Aneuk Laot dalam bahasa Aceh berarti Anak Laut. Danau Aneuk Laot ini berada di tengah-tengah kota Sabang, Pulau Weh, dan memiliki pemandangan yang indah.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sabang Yusfa Hanum, pemerintah kota Sabang berniat melakukan pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata di sana tanpa mengesampingkan upaya pelestarian lingkungan hidup.
Salah satu konsep wisata ramah lingkungan yakni pembangunan penyediaan fasilitas pendukung pariwisata di objek wisata danau ini.
"Kami upayakan pembangunan fasilitas di objek wisata Aneuk Laot itu tidak menggunakan bahan-bahan dari semen, sehingga lokasi tersebut benar-benar terlihat asri dan menyatu dengan lingkungan yang sudah ada, tidak merusak keasliannya," katanya menjabarkan.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sabang optimis ke depannya kunjungan para wisatawan mancanegara (wisman) ke daerah itu dari tahun ke tahun terus meningkat. Sepanjang 2011, jumlah wisman yang datang ke Sabang rata-rata mencapai 300 orang per bulan.
Danau Aneuk Laot Sabang yang selama ini digunakan sebagai salah satu sumber air bersih bagi masyarakat di daerah itu, kini memang kondisinya cukup memprihatinkan dan membutuhkan penanganan yang serius serta berkelanjutan.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR