Ratu Sejagad 2011 Leila Lopes terpilih sebagai Duta melawan desertifikasi. Atas penunjukkan ini Konvensi PBB melawan Desertifikasi (UNCCD) sudah menyiapkan program selama dua tahun untuk Lopes.
Diharapkan, program tersebut bisa diterapkan dengan baik oleh Ratu Sejagad yang berusia 25 tahun itu. Demikian disampaikan Sekretaris Eksekutif UNCCD, Luc Gnacadja, saat menghadiri Kongres Perubahan Iklim PBB di Durban, Afrika Selatan, Senin, (5/12).
Kongres ini sendiri berlangsung sejak 28 November-9 Desember 2011. Lopes yang berasal dari Angola diundang ke Kongres Perubahan Iklim untuk jadi juru bicara mengenai desertifikasi dan dampaknya pada lingkungan.
Lopes yang pernah mengunjungi Indonesia, terpilih sebagai Duta bukan saja karena status Ratu Sejagad yang disandangnya. Tapi juga karena negara asalnya, Angola, merupakan salah satu negara yang terancam desertifikasi.
Kondisi ini membuat Angola bermasalah dalam hal makanan dan keamanan. Dikatakan Gnacadja, jika desertifikasi berlanjut, maka hingga tahun 2030 Afrika akan menderita dampak terbesar. Diperkirakan Benua Hitam ini akan kehilangan dua per tiga lahan pedesaan subur.
Masalah desertifikasi dianggap sebagai salah satu dampak perubahan iklim. Menurut buletin GER (Global Education Room, South Australia) desertifikasi merupakan penambahan daerah gurun yang sudah ada. Dapat juga berarti proses dimana daerah luas yang sebelumnya subur dan produktif menjadi kering kerontang dan tidak dapat lagi digunakan untuk bercocok tanam. (Sumber:All Africa)
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR